Tulisan ini membahas gramatika dan kaidah-kaidah yang menentukan struktur kalimat menurut tatabahasa transformasi generatif. Linguis transformasi generatif menggunakan istilah gramatika dalam pengertian yang lebih luas. Pada periode sebelumnya, gramatika dibagi menjadi morfologi dan sintaksis yang terpisah dari fonologi. Namun linguis transformasi generatif menggunakan pengertian gramatika yang mencakup fonologi. Kalimat atau ujaran yang memenuhi kaidah-kaidah gramatika disebut gramatikal, sedangkan yang berhubungan dengan gramatikal disebut kegramatikalan. Kegramatikalan adalah gambaran susunan kata-kata yang tersusun apik (well-formed) sesuai dengan kaidah sintaksis. Kalimat atau ujaran yang tidak tersusun secara well-formed disebut camping atau ill-formed. Gramatika mendeskripsikan dan menganalisis penggalan-penggalan ujaran serta mengelompokkan dan mengklasifikasikan elemen-elemen dari penggalan-penggalan tersebut. Dari pengelompokan tersebut dapat dijelaskan kalimat yang ambigu, dan diperoleh pengelompokkan kata atau frase yang disebut kategori sintaksis. Kegramatikalan tidak tergantung pada apakah kalimat atau ujaran itu pernah didengar atau dibaca sebelumnya. Kegramatikalan juga tidak tergantung apakah kalimat itu benar atau tidak. Yang terakhir kegramatikalan juga tidak tergantung pada apakah kalimat itu penuh arti atau tidak. Tulisan ini juga membahas hubungan bagian-bagian dalam kalimat terutama hubugan subyek dan predikat.
Copyrights © 2010