ABSTRAKPenelitian ini dilakukan atas dasar masih rendahnya tingkat kunjungan wisatawan baik itu domestik dan mancanegara ke kabupaten Minahasa. Padahal sektor pariswisata adalah salah satu sektor andalan kabupaten ini untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya. Data Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 (periode 5 tahun) memperlihatkan tingkat kunjugan wisatawan ke kabupaten Minahasa tidak pernah mencapai angka 500 orang. Padahal target kunjungan yang ditetapkan adalah mencapai 1500 orang per tahun. Penelitian ini mencoba menemukan jawaban tentang kebijakan atau strategi dari Dinas Pariwisata kabupaten Minahasa dalam mengembangkan potensi wisata budaya yang dimiliki oleh kabupaten ini. hal ini berkaitan erat dengan rendahnya tingkat kunjungan wisatawan ke kabupaten ini. Diharapkan dari penelitian ini dapat ditemukan penyebab belum berhasilnya Dinas Pariwisata dalam menjalankan tugas dan fungsi yang diemban.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan konsep strategi dari Rangkuti (2004:4) sebagai rujukan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Dinas Pariwisata kabupaten Minahasa, menjadikan promosi sebagai strategi utama untuk mengembangkan potensi wisata budayanya. Kegagalan disebabkan bahwa promosi belum dilaksanakan secara optimal. Baik dari itu pemanfaatan media maupun fasilitas-fasilitas promosi lainnya.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ketidakberhasilan bersumber pada tidak dilaksanakannya berbagai standar pengembangan kepariwisataan yang seharusnya dilakukan (pengembangan infrastruktur, promosi, dan penguatan sumber daya manusia, pelibatan sektor swasta). Saran yang ditawarkan adalah pengembangan infrastruktur pariwisata dengan dukungan dana yang nyata, melibatkan sektor swasta dan penguatan sumber daya manusia di sektor ini.Kata Kunci: Strategi ,Promosi, Infrastruktur, Pariwisata
Copyrights © 2016