Potensi mikroalgae Indonesia untuk dikembangkan sebagai sumber biodiesel sangat besar. Hal ini didasarkan atas luas wilayah perairan Indonesia yang sangat luas dengan kharakteristik geografis dan ekosistem laut yang beragam. Mikroalgae Porphyridium cruentum memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi biodiesel. Perlakuan komposisi nutrien fosfat dan nitrat meliputi (a) Nutrien Kontrol merupakan nutrien dengan media Conway;(b) Nutrien A (fosfat dan nitrat 75 % dari nutrien kontrol); (c) Nutrien B (fosfat dan nitrat 50 % dari nutrien kontrol) ; dan (d) Nutrien C (fosfat dan nitrat 25 % dari nutrien kontrol). Perlakukan Fotoperiod meliputi perlakuan 4 jam terang-20 jam gelap; 8 jam terang- 16 jam gelap; 12 jam terang dan 12 jam gelap serta perlakukan 24 jam terang. Perlakuan dilakukan dengan tiga kali ulangan. Volume media kultur untuk setiap perlakuan 250 mL dengan sistem aerasi dan pencahayaan (3000 lux) yang kontinyu. Porphyridium cruentum memiliki total lipid yang tinggi pada fotoperiod 24 jam terang (43,6 %-dw) dan pada perlakuan nutrient C (PO42-) sebesar 0,033 gr mol/L dan NO3- sebesar 0,21 gr mol/L) yaitu sebesar 50,05 %-dw. Kata Kunci: Mikroalga, Porphyridium cruentum, Fotoperiod dan Nutrien.
Copyrights © 2013