Al-Qur’an sebagai kalam Allah memiliki kemukjizatan dari berbagai aspeknya. Hal ini tidak lepas dari kedudukan al-Qur’an sebagai risalah Allah bagi seluruh umat manusia. Untuk mengetahui betapa besarnya rahasia al-Qur’an maka perlu mengkaji makna dan kandungan ayat-ayatnya, sehingga bentuk daripada pengetahuan terhadap al-Qur’an adalah bagaimana mengetahui penafsiran al-Qur’an itu sendiri. Penafsiran al-Qur’an membutuhkan perangkat ilmu untuk membantu memahami makna-maknanya. Salah satu aspek yang menakjubkan adalah dari sisi kebahasaannya. Sebab-sebab atas ketidakjelasan (mubham) dalam beberapa ayat al-Qur’an. Di antaranya karena suatu ayat yang mubham telah dijelaskan pada ayat lainnya. Dan karena yang diharapkan sudah jelas karena popularitasnya. Maka tidak diperlukan mencari hal-hal yang mubham yang telah diberitakan Allah swt., karena hanya Allah sendiri yang mengetahuinya. Pada dasarnya bahwa apa saja yang lafaznya mubham dalam al-Qur’an, maka tidak diperlukan berpanjang lebar untuk mengetahuinya. Ilmu mengenai mubham tergantung kepada dalil naqli saja dan tidak ada peluang bagi masuknya unsur ra’yu (pendapat)
Copyrights © 2019