Teknika
Vol 9, No 2 (2008)

Kajian Tingkat Keasaman Air Hujan Di Kota Surabaya

Titiek Winanti, (Unknown)
Indiah Kustini, (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2008

Abstract

Air hujan adalah sumber air utama dalam hidup dan untuk kehidupan. Hujan terjadi karena terjadinya penguapan semua unsur H2O di atas permukaan bumi baik yang yang berbentuk air maupun bersarang dalam pepohonan, bangunan, melayang di trophosphere  dan stratosphere. Dalam proses membubungnya uap air ke angkasa  untuk kemudian berkondensasi terbuka kesempatan bergabungnya  polutan yang dikeluarkan oleh kegiatan manusia seperti transportasi, industri, domestic, kegiatan pantai, pertambangan, sampah, dan lain-lain. Kejadian seperti itulah yang membuat air hujan tidak prima lagi.Penelitian ini bertujuan mengkaji  pH (keasaman)   air hujan  kaitannya dengan kegiatan masyarakat kota Surabaya yang didominasi oleh transportasi, industri, kegiatan pantai, kepadatan penduduk yang banyak mengeluarkan, Sulfur,  CO dan CO2. Hipotesis yang diajukan di lokasi yang disebutkan tadi air hujannya akan lebih asam (pH < 5,6) dari pada lokasi yang sebaliknya.Pengambilan sample air hujan dilakukan dua kali yaitu saat hujan sedang deras-derasnya dan saat hujan akan berakhir. Variabel yang diukur adalah: warna, rasa, bau (sebagai indicator air bersih) dan pH.Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan diterima, Sebagai contoh di daerah padat penduduk yang diduga air hujannya asam ternyata bagus. Di daerah yang jauh dari kegiatan masyarakat diduga air hujan  bersifat netral ternyata asam. Namun semuanya memenuhi syarat sebagai air bersih karena tak berasa, tak berbau dan tak berwarna.  Karena setelah polutan membubung ke angkasa terbawa arus angin masuk dalam sirkulasi regional. Hal ini semakin memperkuat pernyataan para peneliti terdahulu bahwa hujan asam itu terjadi di tempat yang jauh dari sumber penyebabnya. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk peta. Dapat digunakan bagi masyarakat yang ingin langsung memanfaatkannya atau meggolah air hujan untuk suatu kepentingan misalnya bahan baku kondensor pabrik, atau bahan baku industri minuman. Rain water is a main water resources to life. Rain was happen when evaporation process from surface water and plants. In this process inable polutant material fusion into evaporate, its influenced by people activity like industrial, transpotation, waste/garbage, tourism area.  Evaporate will increase until the condensation limit and than fall as the rain.  Because polutant intrusion to rainwater make the rainwater not fresh.The aim of this research to study of pH or acid concentrasion in rainwater related with people activities in Surabaya city. There activities potencial make impact polutant like sulfure, carbonmonoxide, carbondioxide and so on. This research construct hypotesis “ When the place contaminited by polutant the rainwater is acid”Rain water sample was taken  twice, first in the hard rain periode and the second in the end rain periode. Variables in this research are colour, taste, smell, and acid (pH). This researh found that the place with full actvities uncertain acid, but many place   found normal water (not colour, not taste, not smell, and not acid). This research found to strength previous researchers that acid rainwater happen so far from polutant resources. Rainwateracid condition in Surabaya show in map.

Copyrights © 2008