Jagung dan Islam adalah identitas kultur etnis Madura, sehingga dikenal sebagai masyarakat peladang-muslim.Mereka juga dikenal sebagai masyarakat mandiri, subsistensi dan sangat bergantung pada lanskap agrarisnya.Penelitian sebelumnya banyak membahas spasial hunian-kekerabatan dan spasial hunian-kesakralan terutama padahunian Madura perantauan. Penelitian ini berbeda karena berusaha memahami spasial lanskap-hunian padamasyarakat peladang jagung di desa Juruan Laok Madura Timur, pada lingkup mikro. Rancangan penelitian bersifatkualitatif dengan strategi etnografi. Pengumpulan data primer utama berupa wawancara mendalam dengan tak-tikpertanyaan terbuka dan sampling bertujuan. Validasi internal menggunakan observasi, pengukuran dan dokumentasiarsitektural, mengingat sifat subsistensinya dan kepala desa bukan narasumber utama. Diambil empat kasus hunianterpilih berdasarkan civitas, aktivitas, pola hunian, pola lanskap pertanian dan eksistensi obyek penyimpanan panen
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017