Padma
Vol 6, No 2 (2012)

KESENIAN DONGKREK SEBAGAI SARANA RITUAL BERSIH DESA MEJAYAN KECAMATAN MEJAYAN KABUPATEN MADIUN

Moh Sarjoko, (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Feb 2012

Abstract

ABSTRAK                 Kesenian Dongkrek di Desa Mejayan Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang masih mempertahankan ciri dan karakteristik ketradisiannya. Hal menarik yang dapat dilihat dalam kesenian Dongkrek terletak pada bentuk penyajiannya. Unsur tradisi dan ritual yang masih kental dalam setiap pertunjukannya mampu membuat kesenian ini mendapat respon positif dari masyarakat pendukungnya.               Pada kesempatan ini peneliti akan mengkaji tentang musik yang terdapat pada upacara ritual tersebut, dengan tinjauan Etnomusikologis. Penelitian tentang musik Dongkrek akan dikaji menurut tekstual dan kontekstualnya. Unsur tekstual akan memaparkan permasalahan tentang aspek-aspek musik (musikologis) yang ada pada kesenian Dongkrek. Sedangkan unsur kontekstualnya akan memaparkan tentang budaya masyarakat sebagai pendukung kesenian tersebut.               Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode etnomusikologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penlitian ini menggunakan metode pengamatan (observasi), wawancara, dan pendokumentasian. Sumber data diperoleh dari kata-kata dan tindakan hasil penelitian serta sumber tertulis yang terpercaya. Langkah-langkah dalam analisis data yang dilakukan dengan cara : 1) Transkripsi data, 2) Pemahaman data, 3)Pegklasifikasian, 4) Kondifikasi data. Sedangkan untuk validitas data, peneliti menggunakan pengecekan derajat kepercayaan data dengan metode triangulasi.              Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kajian tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan rumusan masalah yang ada, adalah : 1) Sejarah keberadaan dan kontek sosial musik Dongkrek digunakan sebagai sarana ritual bersih desa. 2) Aspek musikologis dan bentuk penyajian musik Dongkrek dalam upacara ritual bersih desa. 3) Fungsi kesenian Dongkrek dalam setiap upacara ritual bersih desa.              Adapun hasil penelitian yang diperoleh, merupakan kajian tentang sejarah keberadaan  Dongkrek yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu masyarakat mewarisi kesenian tersebut secara turun temurun. Kontek sosial yang mengkaji tentang masyarakat pendukung kesenian Dongkrek merupakan penentu dari keberadaan (eksistensi) kesenian tersebut. Jika dilihat dari bentuk penyajiannya, kesenian Dongkrek terbagi menjadi dua unsur yaitu unsur musik dan sastra. Dengan demikian perlu kiranya kesenian tersebut untuk dijaga kelestariannya, agar tidak punah ditelan dengan pesatnya perkembangan jaman.              Ritual bersih desa di Mejayan merupakan kelanjutan dari nilai-nilai budaya lama yang masih hidup, relevan dan berpotensi untuk dikembangkan, mengingat kehadirannya masih dibutuhkan oleh masyarakat. Kehadiran Dongkrek di tengah-tengah perkembangan seni pertunjukan merupakan bagian kekayaan budaya yang perlu dilestarikan.

Copyrights © 2012