Sistem rantai pasok adalah suatu sistem yang bertujuan memenuhipermintaan/kebutuhan dari setiap pihak yang terlibat di dalamnya. Sistem rantaipasok memegang peranan penting dalam menentukan performansi suatuindustri. Tantangan hari ini adalah terciptanya sinergi dalam suatu sistem rantaipasok. Untuk mewujudkan hal ini, industri-industri / perusahaan-perusahaanberusaha meningkatkan efisiensi biaya serta efektivitas pemenuhan permintaandalam suatu sistem rantai pasok yang diterapkannya. Terdapat beberapa sistemrantai pasok yang diterapkan saat ini. Dua di antaranya adalah sistem tradisionaldan sistem Vendor Managed Inventory (VMI). Pada sistem rantai pasoktradisional, setiap pihak yang terlibat baik pemasok ataupun penjual (retailer)mengembangkan solusi optimal masing-masing dengan mempertimbangkanberbagai faktor, antara lain biaya pemesanan dan biaya simpan. ModelEconomic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu model yang dapat diterapkanpada sistem tradisional untuk mendapatkan solusi optimal denganmempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya simpan.Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model optimalisasi untuk sistemrantai pasok kedua, yaitu sistem VMI. Pada sistem rantai pasok ini, solusi optimaltidak ditentukan oleh masing-masing pihak dalam rantai pasok tetapi hanya olehsatu pihak, yaitu pemasok. Lingkup permasalahan rantai pasok yang dibahasdalam penelitian ini adalah rantai pasok VMI dengan 1 pemasok dan banyakretailer. Pada sistem ini pemasok harus menentukan jumlah barang yang akandikirim ke retailer tertentu dan seberapa sering pengiriman terjadi dalam suatuperiode. Variabel keputusan lainnya yang harus ditentukan pemasok adalahjumlah barang yang harus dipesan ke pihak ketiga untuk memenuhi tingkatpersediaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengiriman. Hal-hal ini perludioptimalisasi sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkansistem tradisional. Pengembangan model optimalisasi sistem rantai pasok VMIdilakukan dengan menerapkan konsep dynamic programming dan game theory.Model konseptual yang telah terbentuk diterjemahkan ke dalam bahasapemrograman AMPL sehingga dihasilkan sebuah perangkat lunak yang dapatdigunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan karakteristik yang sama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012