Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur Alfian, ~; Sandy, Ignatius; Fathurahman, Hanif
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Mangle Panglipur adalah perusahaan yang menerbitkan majalah berbahasa Sunda dimulai21 November 1957. Dalam menerbitkan majalah, dibutuhkan bahan baku yaitu kertas untuk bagiandalam majalah. Dalam memilih supplier yang memasok kertas, perusahaan tersebut menerapkancara yang konvensional. Proses pemilihan supplier yang tidak tepat akan berdampak padapenjualan dari perusahaan karena berhubungan dengan proses produksi dan juga produk yangakan dijual nantinya. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memilih supplier. Dalam prosespengambilan keputusan untuk memilih supplier, harus diperhatikan faktor-faktor (kriteria) yangsatu sama lainnya mungkin saling terkait. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakanmetode pengambilan keputusan dengan banyak kriteria yang saling terkait. Permasalahan inidirepresentasikan dalam sebuah sistem dengan ketergantungan (dependence) dan feedback.Keterkaitan yang terdapat pada metode ANP adalah keterkaitan dalam satu set elemen (node comparison)dan keterkaitan terhadap elemen yang berbeda (cluster comparison). Penggunaan metodeANP akan menghasilkan bobot nilai prioritas pada seluruh elemen yang terdapat dalam sistempengambilan keputusan. Dari penelitian yang telah dilakukan di PT. Mangle Panglipur terdapat 4kriteria pertimbangan yang terdiri dari 12 sub-kriteria, dan 3 alternatif pilihan. Berdasarkan darihasil pengolahan data, alternatif supplier CV Karya Jaya terpilih sebagai alternatif supplier terbaikdengan nilai bobot tertinggi sebesar 0,158 kemudian CV Makmur Jaya dengan 0,145 dan CV SinarJaya sebesar 0,134. Maka dari itu, alternatif supplier Karya Jaya merupakan alternatif supplierterbaik bagi pihak perusahaan.
PENGEMBANGAN DIMENSI KUALITAS LAYANAN E-BANKING DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN SERTA LOYALITAS KONSUMEN Tan, Alfian; Sukapto, Paulus; Sitompul, Carles
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 13, No. 1, Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SERVQUAL is a service quality measurement model that is assumed to be widely applicable in every sector of service industry, yet research proves the opposite. Characteristic of customer in each segment can be a factor that causes differences in measurement model. According to that fact, this research is conducted to identify the difference of measurement model in each customer segment, especially in e-banking industry. Not only we identify the measurement model,  this research is done to confirm the relationship between 3 constructs as well, which are service quality, satisfaction, and loyalty. Several statistical method will be introduced here in relationship with segmentation process, measurement model identification, dan the three constructs validation process. Segmentation process yields 2 customer segments which are people with high and moderate expectation to service quality. In the first segment, the measurement model consists of 4 quality dimensions, which are fullfilment, efficiency, assurance, and web design while there are 5 dimensions in the second segment which are fulfillment, responsiveness, information technology, assurance, and efficiency. There are also significant relationships among service quality, satisfaction, and loyalty.
Perancangan Model VMI (Vendor Managed Inventory) dengan Satu Pemasok dan Banyak Retailer yang Meminimasi Ongkos Total Rantai Pasok Yosefa, ~; Sitompul, Carles; Alfian, ~
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.41 KB)

Abstract

pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Untuk memenangkan kompetisi, perusahaanperusahaanberlomba memperbaiki kinerja mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalahmenerapkan sistem persediaan barang yang lebih efisien yaitu dengan menerapkan manajemen supplychain yang akan memberikan keuntungan bagi pihak supplier maupun pihak retailer. VMI (VendorManaged Inventory) merupakan salah satu metode dalam supply chain yang memberikan keuntunganbagi perusahaan melalui waktu replenishment yang singkat, perbaikan customer service level, total biayarantai pasok yang lebih kecil dibanding metode persediaan tradisional. Penelitianpenelitianyang sudah dilakukan saat ini baru sebatas model VMI satu supplier dengan satu retailer. Padahalpada kenyataannya satu supplier dapat berhubungan dengan satu atau lebih retailer atau bahkansebaliknya banyak supplier yang berhubungan dengan 1 retailer. Kondisi seperti ini menyebabkanperlunya pengembangan model yang melibatkan banyak retailer maupun supplier.Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan model VMI yang dibatasi pada kondisi satusupplier dengan banyak retailer. Dilakukan penentuan parameter, variabel keputusan, fungsi tujuandan koefisien pembatas untuk merancang model. Model yang dirancang kemudian diimplementasikanke dalam bahasa pemrograman AMPL dan solusinya didapatkan dengan penggunaansoftware NEOS. Datadata yang digunakan merupakan data ilustrasi. Setelah didapat hasil daripengimplementasian model, selanjutnya dibuat analisis berdasarkan hasil serta analisis sensitivitasuntuk model. Hasil penggunaan model VMI (Vendor Managed Inventory) yang dirancang kemudiandibandingkan dengan hasil penggunaan metode lain, yaitu Q System serta WagnerWithin Algorithm.
Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur Alfian, ~; Sandy, Ignatius A; Fathurahman, Hanif
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.69 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.334.32-39

Abstract

PT Mangle Panglipur adalah perusahaan yang menerbitkan majalah berbahasa Sunda dimulai21 November 1957. Dalam menerbitkan majalah, dibutuhkan bahan baku yaitu kertas untuk bagiandalam majalah. Dalam memilih supplier yang memasok kertas, perusahaan tersebut menerapkancara yang konvensional. Proses pemilihan supplier yang tidak tepat akan berdampak padapenjualan dari perusahaan karena berhubungan dengan proses produksi dan juga produk yangakan dijual nantinya. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memilih supplier. Dalam prosespengambilan keputusan untuk memilih supplier, harus diperhatikan faktor-faktor (kriteria) yangsatu sama lainnya mungkin saling terkait. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakanmetode pengambilan keputusan dengan banyak kriteria yang saling terkait. Permasalahan inidirepresentasikan dalam sebuah sistem dengan ketergantungan (dependence) dan feedback.Keterkaitan yang terdapat pada metode ANP adalah keterkaitan dalam satu set elemen (node comparison)dan keterkaitan terhadap elemen yang berbeda (cluster comparison). Penggunaan metodeANP akan menghasilkan bobot nilai prioritas pada seluruh elemen yang terdapat dalam sistempengambilan keputusan. Dari penelitian yang telah dilakukan di PT. Mangle Panglipur terdapat 4kriteria pertimbangan yang terdiri dari 12 sub-kriteria, dan 3 alternatif pilihan. Berdasarkan darihasil pengolahan data, alternatif supplier CV Karya Jaya terpilih sebagai alternatif supplier terbaikdengan nilai bobot tertinggi sebesar 0,158 kemudian CV Makmur Jaya dengan 0,145 dan CV SinarJaya sebesar 0,134. Maka dari itu, alternatif supplier Karya Jaya merupakan alternatif supplierterbaik bagi pihak perusahaan.Kata Kunci: Pengambilan Keputusan, Pemilihan Supplier Bahan Baku, Banyak Kriteria, KeterkaitanKriteria, ANP (Analytic Network Process).
Perancangan Model VMI (Vendor Managed Inventory) dengan Satu Pemasok dan Banyak Retailer yang Meminimasi Ongkos Total Rantai Pasok Yosefa, ~; Sitompul, Carles; Alfian, ~
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.41 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v4i2.1630.88-96

Abstract

pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Untuk memenangkan kompetisi, perusahaanperusahaanberlomba memperbaiki kinerja mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalahmenerapkan sistem persediaan barang yang lebih efisien yaitu dengan menerapkan manajemen supplychain yang akan memberikan keuntungan bagi pihak supplier maupun pihak retailer. VMI (VendorManaged Inventory) merupakan salah satu metode dalam supply chain yang memberikan keuntunganbagi perusahaan melalui waktu replenishment yang singkat, perbaikan customer service level, total biayarantai pasok yang lebih kecil dibanding metode persediaan tradisional. Penelitianpenelitianyang sudah dilakukan saat ini baru sebatas model VMI satu supplier dengan satu retailer. Padahalpada kenyataannya satu supplier dapat berhubungan dengan satu atau lebih retailer atau bahkansebaliknya banyak supplier yang berhubungan dengan 1 retailer. Kondisi seperti ini menyebabkanperlunya pengembangan model yang melibatkan banyak retailer maupun supplier.Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan model VMI yang dibatasi pada kondisi satusupplier dengan banyak retailer. Dilakukan penentuan parameter, variabel keputusan, fungsi tujuandan koefisien pembatas untuk merancang model. Model yang dirancang kemudian diimplementasikanke dalam bahasa pemrograman AMPL dan solusinya didapatkan dengan penggunaansoftware NEOS. Datadata yang digunakan merupakan data ilustrasi. Setelah didapat hasil daripengimplementasian model, selanjutnya dibuat analisis berdasarkan hasil serta analisis sensitivitasuntuk model. Hasil penggunaan model VMI (Vendor Managed Inventory) yang dirancang kemudiandibandingkan dengan hasil penggunaan metode lain, yaitu Q System serta WagnerWithin Algorithm.
PENGEMBANGAN DIMENSI KUALITAS LAYANAN E-BANKING DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN SERTA LOYALITAS KONSUMEN Tan, Alfian; Sukapto, Paulus; Sitompul, Carles
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 13, No. 1, Juni 2014
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v13i1.305

Abstract

SERVQUAL is a service quality measurement model that is assumed to be widely applicable in every sector of service industry, yet research proves the opposite. Characteristic of customer in each segment can be a factor that causes differences in measurement model. According to that fact, this research is conducted to identify the difference of measurement model in each customer segment, especially in e-banking industry. Not only we identify the measurement model,  this research is done to confirm the relationship between 3 constructs as well, which are service quality, satisfaction, and loyalty. Several statistical method will be introduced here in relationship with segmentation process, measurement model identification, dan the three constructs' validation process. Segmentation process yields 2 customer segments which are people with high and moderate expectation to service quality. In the first segment, the measurement model consists of 4 quality dimensions, which are fullfilment, efficiency, assurance, and web design while there are 5 dimensions in the second segment which are fulfillment, responsiveness, information technology, assurance, and efficiency. There are also significant relationships among service quality, satisfaction, and loyalty.
Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur ~ Alfian; Ignatius A Sandy; Hanif Fathurahman
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.69 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.334.32-39

Abstract

PT Mangle Panglipur adalah perusahaan yang menerbitkan majalah berbahasa Sunda dimulai21 November 1957. Dalam menerbitkan majalah, dibutuhkan bahan baku yaitu kertas untuk bagiandalam majalah. Dalam memilih supplier yang memasok kertas, perusahaan tersebut menerapkancara yang konvensional. Proses pemilihan supplier yang tidak tepat akan berdampak padapenjualan dari perusahaan karena berhubungan dengan proses produksi dan juga produk yangakan dijual nantinya. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memilih supplier. Dalam prosespengambilan keputusan untuk memilih supplier, harus diperhatikan faktor-faktor (kriteria) yangsatu sama lainnya mungkin saling terkait. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakanmetode pengambilan keputusan dengan banyak kriteria yang saling terkait. Permasalahan inidirepresentasikan dalam sebuah sistem dengan ketergantungan (dependence) dan feedback.Keterkaitan yang terdapat pada metode ANP adalah keterkaitan dalam satu set elemen (node comparison)dan keterkaitan terhadap elemen yang berbeda (cluster comparison). Penggunaan metodeANP akan menghasilkan bobot nilai prioritas pada seluruh elemen yang terdapat dalam sistempengambilan keputusan. Dari penelitian yang telah dilakukan di PT. Mangle Panglipur terdapat 4kriteria pertimbangan yang terdiri dari 12 sub-kriteria, dan 3 alternatif pilihan. Berdasarkan darihasil pengolahan data, alternatif supplier CV Karya Jaya terpilih sebagai alternatif supplier terbaikdengan nilai bobot tertinggi sebesar 0,158 kemudian CV Makmur Jaya dengan 0,145 dan CV SinarJaya sebesar 0,134. Maka dari itu, alternatif supplier Karya Jaya merupakan alternatif supplierterbaik bagi pihak perusahaan.Kata Kunci: Pengambilan Keputusan, Pemilihan Supplier Bahan Baku, Banyak Kriteria, KeterkaitanKriteria, ANP (Analytic Network Process).
Perancangan Model VMI (Vendor Managed Inventory) dengan Satu Pemasok dan Banyak Retailer yang Meminimasi Ongkos Total Rantai Pasok ~ Yosefa; Carles Sitompul; ~ Alfian
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 4 No. 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.41 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v4i2.1630.88-96

Abstract

pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Untuk memenangkan kompetisi, perusahaanperusahaanberlomba memperbaiki kinerja mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalahmenerapkan sistem persediaan barang yang lebih efisien yaitu dengan menerapkan manajemen supplychain yang akan memberikan keuntungan bagi pihak supplier maupun pihak retailer. VMI (VendorManaged Inventory) merupakan salah satu metode dalam supply chain yang memberikan keuntunganbagi perusahaan melalui waktu replenishment yang singkat, perbaikan customer service level, total biayarantai pasok yang lebih kecil dibanding metode persediaan tradisional. Penelitianpenelitianyang sudah dilakukan saat ini baru sebatas model VMI satu supplier dengan satu retailer. Padahalpada kenyataannya satu supplier dapat berhubungan dengan satu atau lebih retailer atau bahkansebaliknya banyak supplier yang berhubungan dengan 1 retailer. Kondisi seperti ini menyebabkanperlunya pengembangan model yang melibatkan banyak retailer maupun supplier.Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan model VMI yang dibatasi pada kondisi satusupplier dengan banyak retailer. Dilakukan penentuan parameter, variabel keputusan, fungsi tujuandan koefisien pembatas untuk merancang model. Model yang dirancang kemudian diimplementasikanke dalam bahasa pemrograman AMPL dan solusinya didapatkan dengan penggunaansoftware NEOS. Datadata yang digunakan merupakan data ilustrasi. Setelah didapat hasil daripengimplementasian model, selanjutnya dibuat analisis berdasarkan hasil serta analisis sensitivitasuntuk model. Hasil penggunaan model VMI (Vendor Managed Inventory) yang dirancang kemudiandibandingkan dengan hasil penggunaan metode lain, yaitu Q System serta WagnerWithin Algorithm.
Optimizing Inventory for Chicken Egg Livestock Industry Cherish Rikardo; Alfian Tan; Paulina Kus Ariningsih
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.09 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v8i1.3089.1-8

Abstract

This study is to give an alternative of an optimum inventory model for chicken egg livestock industry. The characteristic of the egg livestock industry is very unique; since the chicken breeding performance varies. In a particular span of time, the industry might have ameliorating and deteriorating characteristics. Some farmers nourish several generations at the same time. This study generates a mathematical model to optimize the length time between purchases of a chicken generation to get optimum cost by considering demand seasonality. This study is also generating the algorithm to find the optimum solution in a simple way. Future potential researches are also stated.Keywords: Optimization, inventory, egg, chicken, ameliorating
Analisis Pertambahan Pasien COVID-19 di Indonesia Menggunakan Metode Rantai Markov Kinley Aritonang; Alfian Tan; Cherish Ricardo; Dedy Surjadi; Hanky Fransiscus; Loren Pratiwi; Marihot Nainggolan; Sugih Sudharma; Yani Herawati
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem Industri (Edisi Khusus COVID-19)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.726 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v9i2.3998.69-76

Abstract

COVID-19 is a new disease that is affecting almost all of the world. Until now there has not been a single drug (vaccine) that can be used to cure it. Many attempts were made to prevent the spread of this disease but COVID-19 patients are increasing every day, although at the same time some are recovering. This study will calculate the probability of additional patients occurring over a long period of time, referred as a steady state state condition, using the Markov chain method. Nine states have been formed to represent the daily increase ranges of COVID-19 patients number. The calculation results show that the possibility of additional patient number between 1 to 91, 92 to 182, 182 to 272, 273 to 363, 364 to 454, 455 to 545, 546 to 636, 637 to 727, or greater than 728 people a day are 0.21197, 0.05644, 0.08408, 0.16337, 0.13999, 0.14512, 0.07189, 0.07695, and 0.05014, respectively.