AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan latar Surabaya dalam karya prosa Suparto Brata. Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini adalah novel Mencari Sarang Angin dan kumpulan cerpen Trem. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang ditopang dengan teknik baca dan catat. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil temuan menunjukkan bahwa latar sosial-budaya dalam karya prosa Suparto Brata tampak dari adanya penggunaan bahasa Jawa subdialek Surabaya dalam dialog antartokoh, pandangan hidup tokoh, dan dari adatkebiasaan hidup sehari-hari. Latar sosial tersebut menggambarkan dan mewakili Surabaya sebagai bagian dari wilayah budaya arek.Kata kunci: latar, budaya arek, prosa AbstractThis paper aims to describe Surabaya as the setting of Suparto Brata’s prose. Source data of this paper are Mencari Sarang Angin novels and the anthology of short story Trem. The data collection technique is documentation method which is supported by read and writes techniques. The data analysis was done by using content analysis technique. The results finding show that social-culture setting in Suparto Brata’s prose could be seen from the using of Surabaya subdialect of Javanese in the dialog among the character, the character’s way of life, and from the every day life local custom of the character. That social setting described and represented Surabaya as one of Arek culture area.Keywords: background, arek culture, prose
Copyrights © 2020