Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

NASIONALISME DALAM CERPEN-CERPEN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT SEBELUM KEMERDEKAAN Yulitin Sungkowati
Aksara Vol 31, No 2 (2019): AKSARA, EDISI Desember 2019
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.847 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v31i2.473.189-206

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengungkap dan memaparkan nasionalisme dalam cerpen-cerpen majalah Panjebar Semangat dan kontribusi majalah Panjebar Semangat dalam perkembangan nasionalisme di Indonesia. Penelitian ini menggunakan perspektif nasionalisme menurut Ben Anderson dan Kahin dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah majalah Panjebar Semangat tahun 1937—1940 dan terbitan perdana tanggal 2 September 1933. Pengumpulan data dilakukan di kantor redaksi majalah Panjebar Semangat, di Surabaya dengan metode dokumentasi yang ditopang dengan teknik baca, simak, dan catat. Analisis data diawali dengan interpretasi nasionalisme dalam teks cerpen dilanjutkan dengan membahas majalah Panjebar Semangat sebagai penerbit dan media publikasinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa cerpen-cerpen majalah Panjebar Semangat menokohkan pemuda-pemuda harapan bangsa yang aktif dalam pergerakan dan senantiasa rela berkorban demi kemerdekaan dan kemuliaan bangsa. Majalah Panjebar Semangat membawa semangat nasionalisme pada mayoritas rubriknya. Nasionalisme dalam majalah Panjebar Semangat menggambarkan nasionalisme kultural dan nasionalisme politis. Kata kunci: nasionalisme, Panjebar Semangat, nasionalisme kultural, nasionalisme politis Abstract This research aims to reveal and describe nationalism in the short stories of Panjebar Semangat magazine and the Panjebar Semangat magazine contribution to the development of nasionalism in Indonesia. This research uses the perspective of nationalism according to Ben Anderson and Kahin by using sociology of literature approach. The data source of this research was Panjebar Semangat magazine in 1937–1940 and it rst issued on September 2nd 1933. Data collection was done at Panjebar Semangat editor’s of ce in Surabaya by using documentation method supported by reading, listening and note taking techniques. Data analysis was started with interpreting nationalism in the short story texts and then discussed about Panjebar Semangat magazine as the publisher and publishing media. The results showed that the short stories in Panjebar Semangat magazine decisived young people, the hope of nation who active in the movement and always willing to sacri ce for the independence and glory of the nation. Panjebar Semangat magazine brought the spirit of nationalism to the majority of its rubrics. Nationalism in the Panjebar Semangat magazine illustrated cultural nationalism and political nationalism.Keywords: nationalism, Panjebar Semangat, cultural nationalism, political nationalism 
PANDANGAN MASYARAKAT KEDIRI TERHADAP TOKOH DEWI SEKARTAJI (The View of Kediri Society toward Character of Dewi Sekartaji) Yulitin Sungkowati
Sirok Bastra Vol 9, No 2 (2021): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v9i2.287

Abstract

Dewi Sekartaji adalah tokoh perempuan dalam cerita Panji. Cerita Panji berasal dari Jawa Timur dan sangat populer hingga ke wilayah Asia Tenggara, bahkan sudah diakui sebagai memory of the world ‘ingatan dunia’ oleh UNESCO. Dewi Sekartaji digambarkan sebagai puteri dari Kerajaan Kediri, namun penelitian terhadap keberadaannya hanya terfokus pada teks cerita Panji. Penelitian ini bertujuan menelusuri jejak Dewi Sekartaji di wilayah Kediri dan pandangan masyarakat Kediri terhadap Dewi Sekartaji dengan pendekatan folklor. Penelitian dilakukan di Kabupaten dan Kota Kediri pada bulan Februari 2020 dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode resepsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kabupaten dan Kota Kediri ditemukan jejak tokoh Dewi Sekartaji berupa petilasan, makam, sumber air, desa, dan terpatri sebagai nama-nama tempat, jalan, produk industri, sanggar seni, dan sebagainya. Masyarakat memandang Dewi Sekartaji sebagai perempuan yang memiliki kepribadian yang baik, keberanian, ketangguhan, kegigihan, ketabahan, dan kecerdasan. Masyarakat Kediri memandang Dewi Sekartaji sebagai gambaran ideal perempuan Kediri. Dewi Sekartaji is a woman character in story of Panji. Story of Panji come from East Java and it’s very popular in Southeast Asia, even recognized as memory of the world by UNESCO. Dewi Sekartaji is represented as a princess of the Kingdom of Kediri. However, study on its existence only focused on the text of story of Panji. This study attemps to track down the trail of Dewi Sekartaji in Kediri and the view of Kediri’s people toward her by using folklore approach. This study is conducted in Kediri district and city on February 2020, by using methods of observation, interview, and documentation. The results show that in Kediri district and city there are many tracks of Dewi Sekartaji figure, such as petilasan, grave, water source, village, and engraved as place names, road, industry product, art houses, etc. The society views Dewi Sekartaji as a woman that has good character, brave, strong, persistent, steadfast, and smart. The society view her as an ideal image woman of Kediri.
LATAR SURABAYA DALAM KARYA PROSA SUPARTO BROTO Yulitin Sungkowati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 9, No 2 (2014): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.354 KB) | DOI: 10.26499/loa.v9i2.2077

Abstract

                                                   AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan latar Surabaya dalam karya prosa Suparto Brata. Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini adalah novel Mencari Sarang Angin dan kumpulan cerpen Trem. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang ditopang dengan teknik baca dan catat. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil temuan menunjukkan bahwa latar sosial-budaya dalam karya prosa Suparto Brata tampak dari adanya penggunaan bahasa Jawa subdialek Surabaya dalam dialog antartokoh, pandangan hidup tokoh, dan dari adatkebiasaan hidup sehari-hari. Latar sosial tersebut menggambarkan dan mewakili Surabaya sebagai bagian dari wilayah budaya arek.Kata kunci: latar, budaya arek, prosa                                                       AbstractThis paper aims to describe Surabaya as the setting of Suparto Brata’s prose. Source data of this paper are Mencari Sarang Angin novels and the anthology of short story Trem. The data collection technique is documentation method which is supported by read and writes techniques. The data analysis was done by using content analysis technique. The results finding show that social-culture setting in Suparto Brata’s prose could be seen from the using of Surabaya subdialect of Javanese in the dialog among the character, the character’s way of life, and from the every day life local custom of the character. That social setting described and represented Surabaya as one of Arek culture area.Keywords: background, arek culture, prose
ALIH WAHANA CERITA RAKYAT "ASAL-USUL SURABAYA" DALAM INDUSTRI KREATIF Yulitin Sungkowati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 17, No 2 (2022): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v17i2.5138

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan membahas bagaimana alih wahana cerita rakyat “Asal Usul Surabaya” dan perubahan yang terjadi dalam alih wahana cerita rakyat “Asal Usul Surabaya” menjadi produk industri kreatif. Teori yang digunakan adalah alih wahana dan sastra bandingan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, baik cetak maupun digital. Penelitian dilakukan selama enam bulan (April—September 2021) di Surabaya. Analisis data dilakukan dengan metode perbandingan. Hasil penelitian menunjukan bahwa alih wahana cerita rakyat “Asal Usul Surabaya” menjadi kerajinan berupa patung dan miniatur patung masih mempertahankan tokoh dan tema utama perkelahian Sura dan Baya. Alih wahana dalam bentuk desain batik, kaos, dan berbagai merchandise lainnya masih mempertahankan tokoh utama Ikan Sura dan Baya, namun dengan perubahan-perubahan pada tema, tidak lagi hanya tentang perkelahian tetapi juga persaudaraan. Perubahan paling banyak terjadi pada alih wahana menjadi sinematografi dalam film animasi Grammar Suroboyo dan Culoboyo. Kata kunci : sastra, industri kreatif, alih wahana, sastra bandingan AbstractThis study aims to discuss how is the transformation of story “The Origin of Surabaya” and the changes in transformation of folktale “The Origin of Surabaya” into creative industry products. It uses transformation and comparative literary theory. The collection of data is done by observation, interview, and dokumentation study, both print and digital. This research is conducted during six months (April--September 2021) in Surabaya. Data analysis was carried out by comparison method.  The results show that transformation of folktale “The Origin of Surabaya” into crafts in the form of sculpture and miniature statues still maintain character and main theme of Sura and Baya fight. Transformation in the form of batik design, shirt, and other merchandises still maintain main character Sura fish and Baya, but with many changes to a theme, no longer just about fighting but also brotherhood. The most changes occured in the transformation into chinematography in animated Grammar Suroboyo and Culoboyo. Keywords:  literature, creative industry, transformation, comparative literary theory
NASIONALISME DALAM CERPEN-CERPEN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT SEBELUM KEMERDEKAAN Yulitin Sungkowati
Aksara Vol 31, No 2 (2019): AKSARA, EDISI Desember 2019
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v31i2.473.189-206

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengungkap dan memaparkan nasionalisme dalam cerpen-cerpen majalah Panjebar Semangat dan kontribusi majalah Panjebar Semangat dalam perkembangan nasionalisme di Indonesia. Penelitian ini menggunakan perspektif nasionalisme menurut Ben Anderson dan Kahin dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah majalah Panjebar Semangat tahun 1937—1940 dan terbitan perdana tanggal 2 September 1933. Pengumpulan data dilakukan di kantor redaksi majalah Panjebar Semangat, di Surabaya dengan metode dokumentasi yang ditopang dengan teknik baca, simak, dan catat. Analisis data diawali dengan interpretasi nasionalisme dalam teks cerpen dilanjutkan dengan membahas majalah Panjebar Semangat sebagai penerbit dan media publikasinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa cerpen-cerpen majalah Panjebar Semangat menokohkan pemuda-pemuda harapan bangsa yang aktif dalam pergerakan dan senantiasa rela berkorban demi kemerdekaan dan kemuliaan bangsa. Majalah Panjebar Semangat membawa semangat nasionalisme pada mayoritas rubriknya. Nasionalisme dalam majalah Panjebar Semangat menggambarkan nasionalisme kultural dan nasionalisme politis. Kata kunci: nasionalisme, Panjebar Semangat, nasionalisme kultural, nasionalisme politis Abstract This research aims to reveal and describe nationalism in the short stories of Panjebar Semangat magazine and the Panjebar Semangat magazine contribution to the development of nasionalism in Indonesia. This research uses the perspective of nationalism according to Ben Anderson and Kahin by using sociology of literature approach. The data source of this research was Panjebar Semangat magazine in 1937–1940 and it rst issued on September 2nd 1933. Data collection was done at Panjebar Semangat editor’s of ce in Surabaya by using documentation method supported by reading, listening and note taking techniques. Data analysis was started with interpreting nationalism in the short story texts and then discussed about Panjebar Semangat magazine as the publisher and publishing media. The results showed that the short stories in Panjebar Semangat magazine decisived young people, the hope of nation who active in the movement and always willing to sacri ce for the independence and glory of the nation. Panjebar Semangat magazine brought the spirit of nationalism to the majority of its rubrics. Nationalism in the Panjebar Semangat magazine illustrated cultural nationalism and political nationalism.Keywords: nationalism, Panjebar Semangat, cultural nationalism, political nationalism