ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui KcBK dan KcBO secara in vitro Ampas Aren (AA) yang difermentasi dengan bakteri selulolitik yang berupa MA-11 dengan penambahan unsur Nitrogen (N), Phospor (P) dan Potassium (K). Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor yang diulang 3 kali. Faktor pertama adalah penambahan NPK sebanyak 1,2% bobot/bobot. Faktor kedua adalah level lama pemeraman (3, 7, 14, 21 hari). Parameter yang diamati adalah KcBK dan KcBO. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai KcBK dan KcBO berturut-turut adalah 27,77% - 46,70% dan 28,64% - 46,70%. Simpulan dari penelitian ini adalah pengolahan AA melalui fermentasi dengan penambahan NPK sebanyak 1,2% bobot/bobot yang dikombinasikan dengan lama pemeraman mampu meningkatkan KcBK dan KcBO serta mempercepat proses fermentasi.Kata kunci: ampas aren; fermentasi; kecernaanABSTRACTThis research was conducted to evaluate in vitro digestibility of Arenga pinnata merr.fermented with cellulolytic bacteria in the form of MA-11 and added of Nitrogen (N), Phosphorus (P) and Potassium (K) like as NPK fertilizer. The research was done with completely randomized design (CRD) factorial with two factor and 3 replications. The first factor is additions of NPK as much as 1,2% W/W. The second factor was level a long time of fermentation (3, 7, 14 and 14 days). The results showed that average of Dry Matter Digestibility (DMD) and Organic Matter Digestibility (OMD) respectively were 27,77% - 46,70% and 28,64% - 46,70%. It can be concluded that processing of Arenga pinnata merr by fermentation with additions of NPK as much as 1,2% W/W combined a long time of fermentation can improve DMD and OMD, and accelerate the with time of fermentation process.Keywords: Arenga pinnata merr; fermentation; digestibility
Copyrights © 2014