Pada perusahaan yang berbasis job order, jadwal produksi sangat menentukan kepuasan customer dalam mewujudkan penyerahan order yang tepat waktu. Demikian halnya pada PT X yang bergerak dalam bidang pengolahan karet remah (crumb rubber) dari bahan baku koagulum lateks. Perusahaan selalu menyetujui pesanan tanpa meninjau sumber daya yang tersedia sehingga kadang menimbulkan kegagalan dalam memenuhi pesanan sesuai dengan batas waktu. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan perencanaan penjadwalan terhadap order yang datang guna meminimalkan waktu penyelesaian produk (makespan). Aturan sequencing dalam penjadwalan produksi yang digunakan adalah First Come First Served (FCFS) sedangkan penjadwalan produksi yang digunakan adalah algoritma Simulated Annealing yang bertujuan memberikan solusi optimum terhadap order. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa makespan yang dihasilkan pada metode First Come First Served (FCFS) dan algoritma Simulated Annealing untuk produk karet remah (crumb rubber) masing-masing adalah 635,82 jam dan 635,59 jam.
Copyrights © 2013