Pemberian ASI merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup bayi. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang menuju potensi maksimal. Hambatan utama pemberian ASI adalah kurang sampainya pengetahuan yang benar tentang proses menyusui pada ibu. Menyusui merupakan proses yang didapat secara alami,walau demikian dibutuhkan keterampilan untuk dapat menyusui secara efektif. Proses menyusui yang efektif didukung oleh posisi ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat, keefektifan hisapan bayi pada payudara, dan transfer ASI. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keefektifan proses menyusui pada ibu menyusui di Klinik Bersalin Mariani dan menggunakan purposive sampling dengan responden sebanyak 30 orang. Instrumen penelitian ini terdiri dari kuisioner data demografi, kuisioner dan lembar observasi keefektifan proses menyusui. Hasil penelitian menunjukkan proses menyusui pada umumnya tergolong tidak efektif (53,3%). Posisi tubuh antara ibu dan bayi pada umumnya tergolong benar (73,3%). Masalah utama penyebab ketidakefektifan proses menyusui adalah transfer ASI yang tidak baik (80%). Hal ini disebabkan oleh perlekatan yang tidak tepat pada payudara (73,3%) dan ketidakefektifan hisapan bayi (76,7%). Setelah penelitian ini diharapkan perawat mensosialisasikan proses menyusui yang efektif melalui pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu menyusui. Kata kunci : proses menyusui, efektif
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012