cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Klinis
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
FAKTOR PEMILIHAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA TANPA INDIKASI MEDIS DI RSU BUNDA THAMRIN MEDAN intan salfariani
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.718 KB)

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. Dalam perkembangannya, selain untuk menolong kegawatan persalinan,  sectio caesarea kadang dilakukan untuk alasan yang irasional. Di Indonesia angka kejadian sectio caesarea terus meningkat baik di rumah sakit pendidikan maupun rumah sakit swasta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ibu memilih persalinan sectio caesarea tanpa indikasi medis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih persalinan sectio caesarea tanpa indikasi medis dan di RSU Bunda Thamrin Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis. Sampel penelitian berjumlah 22 orang ibu bersalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah ibu dengan rentang usia 25-30 tahun, perguruan tinggi, ibu bekerja, primigravida dan tidak memiliki pengalaman persalinan sebelumnya. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih persalinan sectio caesarea tanpa indikasi medis yaitu kesepakatan suami istri (86,4%), pengetahuan (81,8%), faktor sosial (72,7%), kecemasan persalinan normal (59,1%), kepercayaan (54,5%), faktor ekonomi (36,4%), dan pekerjaan (18,2%). Disarankan perlu adanya penyuluhan dan konseling sebelum persalinan agar menentukan pilihan secara matang dalam mengambil suatu tindakan persalinan. Kata kunci: sectio caesarea, faktor yang mempengaruhi
ADAPTASI NYERI PERSALINAN DI KLINIK HJ. MARIANI adekita ginting
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.252 KB)

Abstract

Nyeri persalinan merupakan salah satu nyeri akut yang terjadi akibat kontraksi otot rahim. Nyeri persalinan mempengaruhi adaptasi psikososial dan fisiologis ibu terhadap persalinan. Penelitian deskriptif ini melibatkan 37 orang responden, bertujuan mengetahui bagaimana gambaran adaptasi ibu bersalin terhadap nyeri persalinan kala I pada fase aktif dan fase transisi di Klinik Hj. Mariani, Medan. Data adaptasi psikososial dan fisiologis ibu selama persalinan didapat melalui observasi menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa mayoritas adaptasi psikososial ibu bersalin 91,9% adaptif pada fase aktif dan hanya 37,8% yang adaptif pada fase transisi. Nyeri selama persalinan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga terjadi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, RR, peningkatan suhu yang juga akan berpengaruh pada sistem gastrointestinal, perkemihan dan persarafan. Pada fase aktif mayoritas responden memiliki adaptasi fisiologis yang adaptif, namun pada fase transisi  18,9% memiliki tekanan sistole hipertensi stage I, 2,7% tekanan distole hipertensi stage II, 5,4% suhu di atas normal, 18,9% respirasi yang di atas normal dan 56,8% merasakan nyeri berat.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber data bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa terkait dengan adaptasi nyeri persalinan tentang pengaruh nyeri persalinan terhadap adaptasi psikososial dan adaptasi fisiologis pada ibu bersalin.   Kata kunci :adaptasi, nyeri persalinan
GAMBARAN KEEFEKTIFAN PROSES MENYUSUI DI KLINIK BERSALIN MARIANI tangia lestari
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.561 KB)

Abstract

Pemberian ASI merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup bayi. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang menuju potensi maksimal. Hambatan utama pemberian ASI adalah kurang sampainya pengetahuan yang benar tentang proses menyusui pada ibu. Menyusui merupakan proses yang didapat secara alami,walau demikian dibutuhkan keterampilan untuk dapat menyusui secara efektif. Proses menyusui yang efektif didukung oleh posisi ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat, keefektifan hisapan bayi pada payudara, dan transfer ASI. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keefektifan proses menyusui pada ibu menyusui di Klinik Bersalin Mariani dan menggunakan purposive sampling dengan responden sebanyak 30 orang. Instrumen penelitian ini terdiri dari kuisioner data demografi, kuisioner dan lembar observasi keefektifan proses menyusui. Hasil penelitian menunjukkan proses menyusui pada umumnya tergolong tidak efektif (53,3%). Posisi tubuh antara ibu dan bayi pada umumnya tergolong benar (73,3%). Masalah utama penyebab ketidakefektifan proses menyusui adalah transfer ASI yang tidak baik (80%). Hal ini disebabkan oleh perlekatan yang tidak tepat pada payudara (73,3%) dan ketidakefektifan hisapan bayi (76,7%). Setelah penelitian ini diharapkan perawat mensosialisasikan proses menyusui yang efektif melalui pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu menyusui. Kata kunci : proses menyusui, efektif
KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN fransiska ompusunggu
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.768 KB)

Abstract

Mendeteksi secara dini kanker serviks merupakan usaha untuk mengidentifikasi keabnormalan pada serviks. Pap smear telah banyak dilakukan baik di negara maju maupun berkembang namun sampai saat ini kanker serviks masih menjadi ancaman bagi kaum wanita. Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif  yang bertujuan untuk mengetahui  karakteristik dan faktor yang menghambat wanita usia subur tidak melakukan Pap smear di wilayah kerja puskesmas Kedai Durian sebanyak 101 responden  yang memenuhi kriteria dengan menggunakan convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia > 30 tahun (61%), pendidikan SMA (45%), agama Islam (85%), suku jawa (38%), ibu rumah tangga (67%), penghasilan > Rp 1.035.500 (58%),-, jumlah anak ≤ 2 orang (57%). Adapun faktor hambatan responden tidak melakukan Pap smear diantaranya adalah faktor pengetahuan (63%), faktor agama (46%),faktor sosial budaya (73%), faktor sumber informasi (77%), faktor ekonomi (54%), faktor motivasi (68%), serta faktor fasilitas dan tenaga kesehatan (58%). Disarankan kepada  pelayanan kesehatan melalui upaya promosi kesehatan dalam meningkatkan kesadaran wanita usia subur melakukan deteksi dini risiko terjadinya kanker serviks. Kata Kunci: Kanker serviks , Pap smear
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KECEMASAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN melisa utari tanjung
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.25 KB)

Abstract

Faktor internal dan eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien kanker serviks, yang berasal dari dalam dan luar diri pasien yang bisa membuat cemas  meliputi faktor potensial stresor, maturitas, pendidikan dan status ekonomi, keadaan fisik, tipe kepribadian dan faktor dukungan keluarga, dukungan sosial, serta akses informasi. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan faktor internal dan eksternal kecemasan pada pasien kanker serviks. Penelitian menggunakan desain deskriptif, jumlah sampel 42 responden dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang paling besar menyebabkan kecemasan adalah faktor maturitas (57,1). Sedangkan faktor eksternal yang paling besar menyebabkan kecemasan adalah faktor dukungan sosial (14,2%). Peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatannya dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan berupa penyuluhan dan pendidikan kesehatan diperlukan kepada pasien kanker serviks.   Kata kunci: Faktor internal, faktor eksternal, pasien kanker serviks, kecemasan
RELAKSASI OTOT PROGRESIF DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR LANSIA rahmadona fitrisyia
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.33 KB)

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap individu yang terjadi secara alami dan memiliki fungsi fisiologis dan psikologis. Salah satu tindakan non farmakologis untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia adalah dengan melakukan Relaksasi Otot Progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap pemenuhan kebutuhan tidur lansia. Desain penelitian adalah quasy-eksperiment dengan pendekatan one group pre test – post test design. Sampel penelitian ini adalah lansia sebanyak 19 orang yang diambil secara Simple Random Sampling. Analisa data dilakukan dengan Uji t-dependent. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai  p=0,000 maka dapat disimpulkan bahwa relaksasi otot progresif mempunyai pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur lansia. Berdasarkan  hasil penelitian ini disarankan kepada perawat anak agar dapat menggunakan relaksasi otot progresif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur lansia. Kata kunci: Relaksasi, Otot Progresif, Tidur, Lansia
LATIHAN KEGEL DENGAN PENURUNAN GEJALA INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA anggelita intan
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.863 KB)

Abstract

Inkontinensia urin merupakan keluhan yang sering dialami lansia. Tingginya angka kejadian inkontinensia urin menyebabkan perlunya penanganan dengan latihan kegel yang bertujuan untuk membangun kembali kekuatan otot dasar panggul. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas latihan kegel terhadap penurunan gejala inkontinensia urin pada lansia. Desain penelitian adalah quasy-experiment. Penetapan sampel menggunakan teknik purposiv sampling diperoleh 13 orang intervensi dan 13 orang kontrol. Hasil analisa data menunjukkan bahwa gejala inkontinensia urin sebelum latihan kegel pada kelompok intervensi sebanyak 53,8% ringan dan 46,2% sedang. Sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 61,5% ringan dan 38,5% sedang. Setelah dilakukan intervensi, gejala inkontinensia urin pada kelompok intervensi sebanyak 100% ringan sedangkan pada kelompok kontrol 61,5% ringan dan 38,5% sedang. Hasil uji paired t-test pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa gejala inkontinensia urin berbeda antara pre-post latihan kegel ( t= 17,725, p= 0,000). Selanjutnya dengan uji independent t-test, penelitian ini juga menunjukkan bahwa penurunan gejala inkontinensia urin pada kelompok intervensi berbeda dengan kelompok kontrol (t= -3,215, p=0,004). Penelitian ini menunjukkan bahwa latihan kegel efektif terhadap penurunan gejala inkontinensia urin pada lansia. Dengan demikian perawat dapat mengajarkan latihan kegel sebagai intervensi nonfarmakologis untuk mengatasi inkontinensia urin.   Kata Kunci : Inkontinensia Urin, Lansia, Latihan Kegel
STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN nur hafizah
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.446 KB)

Abstract

Nyeri merupakan keluhan yang paling sering diungkapkan pasien dengan tindakan pembedahan atau operasi. Jika nyeri tidak dikontrol dapat menyebabkan proses rehabilitasi pasien tertunda dan hospitalisasi menjadi lama. Ketika pasien merasakan nyeri, perawat bertanggungjawab untuk melakukan manajemen nyeri yang tepat. Manajemen nyeri yang tepat mencakup penanganan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu pendekatan nonfarmakologis adalah dengan mengoptimalkan penggunaan koping yang dimiliki pasien. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan strategi koping dengan intensitas nyeri pada pasien post operasi. Populasi penelitian adalah semua pasien post operasi abdomen yang sedang menjalani rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan pada periode 31 Maret sampai 02 Juni 2012. Purposive Sampling digunakan dan didapat 54 pasien pasca bedah abdomen. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dipandu kuisioner strategi koping dan skala intensitas nyeri Bourbanis. Uji Chi-Square membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan intensitas nyeri pasien post operasi dengan nilai signifikansi (p) = 0,018 (<0,05). Saran untuk praktik keperawatan adalah perlu adanya intervensi keperawatan khusus untuk mengoptimalkan penggunaan strategi koping pasien sehingga intensitas nyeri yang dirasakan pasien dapat berkurang.   Kata kunci : Strategi koping, intensitas nyeri, pasien post operasi
SPIRITUALITAS DAN STRES ORANGTUA YANG MEMPUNYAI ANAK KELAINAN KONGENITAL DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN devi ardilla
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.158 KB)

Abstract

Kelahiran bayi dengan kelainan kongenital dapat menimbulkan berbagai permasalahan dalam keluarga terutama orangtua. Masalah yang sering terjadi berupa perasaan tertekan ataupun stres. Adapun cara yang dilakukan orangtua untuk mengatasi stres seperti berdoa dan bercerita dengan oranglain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara spiritualitas dengan stres orangtua yang mempunyai anak dengan kelainan kongenital yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan dengan menggunakan desain deskripsi korelasi, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Besar sampel yang didapat adalah 31 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup data demografi dan pernyataan mengenai spiritualitas dan stres orangtua. Pengumpulan data berlangsung mulai bulan April sampai Mei 2012. Hasil penelitian menunjukkan orangtua memiliki spiritualitas tinggi (83,9%) dan memiliki stres rendah (51,6%) dan terdapat hubungan antara spiritualitas dengan stres orangtua yang mempunyai anak dengan kelainan kongenital dengan kekuatan hubungan lemah dan berpola negatif (p=0,043, r= -0,366). Artinya semakin tinggi spiritualitas maka semakin rendah stres orangtua yang mempunyai anak dengan kelainan kongenital. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti hubungan spiritualitas dengan stres orangtua yang mempunyai anak dengan kelainan kongenital dengan jumlah responden yang lebih banyak. Kata Kunci : Kelainan kongenital, spiritualitas, stres orangtua
TEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN eliza hafni
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.115 KB)

Abstract

Eksplorasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh lebih banyak informasi tentang suatu keadaan. Teknik orang ketiga merupakan mengungkapkan ekspresi perasaan orang ketiga seperti”dia atau mereka”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh teknik orang ketiga  terhadap eksplorasi perasaan anak usia sekolah selama dirawat di RSUD dr.Pirngadi Medan dengan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan menggunakan pre post test design yang dilakukan pada 30 orang responden pada bulan Maret sampai Mei 2012. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan Uji Wilcoxon. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p= 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa teknik orang ketiga mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mengeksplorasi perasaan anak usia sekolah selama dirawat di rumah sakit. Berdasarkan  hasil penelitian ini disarankan kepada perawat anak agar dapat menerapkan komunikasi teknik orang ketiga dalam mengeksplorasi perasaan anak usia sekolah selama dirawat di rumah sakit. Kata kunci : Teknik Orang Ketiga, Eksplorasi perasaan, Usia Sekolah

Page 1 of 4 | Total Record : 40