AbstrakTandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang dihasilkan pabrik/industri pengolahan minyak kelapa sawit yang tersedia dalamjumlah banyak dan belum dimanfaatkan secara serius atau dengan kata lain kebanyakan hanya dibuang sebagai sampah. Padahal tandan kelapa sawit ini mempunyai kandungan serat yang cukup tinggi yaitu mengandung komposisi kimia selulosa dan holoselulosa yang tinggi. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) memiliki nilai untuk direkayasa menjadi material alternatif yang dapat dimanfaatkan dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, dapat didaur ulang, bebas korosi, umur pakai dapat lebih lama, mudah di desain, serta ekonomis. Sehingga diharapkan juga pencampuran Tandan kosong kelapa sawit dengan aspal dapat meningkatkan kekuatan tekan dan ketahanan rendaman air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan menganalisis kekuatan tekan dan ketahanan rendaman air pada aspal campuran dengan pemakaian serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 3 %, 5 % dan 10 %. Bentuk fisik dari spesimen adalah silinder berdiameter 100 mm dan tinggi rata-rata 65,60 mm dengan berat rata-rata 1171,2 gr. Spesimen diuji dengan metode uji tekan statik menggunakan alat uji tekan Marshall standar untuk aspal. Parameter yang diteliti adalah kekuatan tekan dan ketahanan rendaman air atau indeks penurunan kekuatan tekan setelah proses perendaman. Hasilnya diperoleh kekuatan tekan rata-rata spesimen aspal murni (0 % serat TKKS) adalah 1,108 MPa, 3 % serat TKKS sebesar 1,440 MPa, 5 % serat TKKS sebesar 1,613 MPa, 10 % serat TKKS sebesar 1,010 MPa. Indeks kekuatan tekan sisa setelah perendaman untuk spesimen aspal murni (0 % serat TKKS) adalah 91 %, aspal campur 3 % serat TKKS sebesar 90 %, aspal campur 5 % serat TKKS sebesar 89 %, aspal campur 10 % serat TKKS sebesar 75 %..Kata kunci : Serat TKKS, Aspal campur serat TKKS, Uji kekuatan tekan, Uji ketahanan rendaman air.
Copyrights © 2014