ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya total penerimaan, biaya produksi, pendapatan bersih usahatani sayuran organik vertikultur, menganalisis R/C ratio usahatani sayuran organik vertikultur serta strategi pengembangannya pertanian organik vertikultur. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari petani melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Petani responden diambil dengan menggunakan sensus sebanyak 25 orang yang mengusahakan usahatani secara organik vertikultur . Metode analisis data yang digunakan adalah analisis R/C ratio dan analisis SWOT (Strengts Weaknesses Opportunities Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai R/C ratio usahatani sayuran organik vertikultur ini sebesar 2,19 (nilai R/C>1), yang artinya usahatani tersebut layak untuk diusahakan. Analisis SWOT menghasilkan Strategi SO (1) memanfaatkan ketersediaan input produksi dan status kepemilikan lahan untuk melakukan perluasan usahatani dan (2) mengoptimalkan keberadaan kelompok tani dan intensitas monitoring pemerintah untuk mengelola input produksi yang selalu tersedia untuk menambah jumlah petani. Strategi WO (1) Meningkatkan hasil produksi untuk memenuhi permintaan sayuran organik dengan memperbanyak petani yang menerapkan pertanian organik vertikultur dan (2) Meningkatkan waktu untuk mengelola usahatani sayuran organik vertikultur ini sehingga dapat meningkatkan hasil produksi untuk memenuhi permintaan sayuran organik. Strategi ST (1) bekerjasama dalam kelompoktani untuk melakukan variasi penjualan sayuran organik agar konsumen tidak beralih ke sayuran non organik yang murah dan stategi WT (1) Mengadakan pelatihan dalam budidaya dan pencatatan usahatani untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam bertani sehingga dapat dilakukan budidaya yang efektif dan efisien agar sayuran organik dapat bersaing dipasaran. Kata Kunci : lahan sempit, vertikultur, SWOT, waktu, input produksi, kerja sama
Copyrights © 2013