JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS
Vol 3, No 2 (2014): Vol 3 No. 2 Februari 2014

ANALISIS VALUE ADDED TINGKAT PENDAPATAN DAN KESEMPATAN KERJA USAHA PENGUPASAN BAWANG MERAH DI KOTA MEDAN

Hendrick Firmando Nadapdap (Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera)
Sinar Indra Kesuma, Salmiah (Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
26 Sep 2014

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan input produksi, biaya tetap, biaya variabel, nilai tambah, kesempatan kerja, pengaruh jumlah bahan baku, harga beli, harga jual jumlah tenaga kerja, dan jumlah produksi terhadap pendapatan pengusaha, pengaruh jumlah bawang merah kupas terhadap pendapatan pekerja dan kendala-kendala apasaja yang dihadapi serta upaya yang dilakukan dalam usaha pengupasan bawang merah. Lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja dengan pertimbangan di Kota Medan, Kelurahan Pandauhulu Hilir, terdapat pengusaha dan pekerja pengupas bawang merah. Pengambilan sampel dengan metode sensus untuk pengusaha dan simple random sampling untuk pekerja pengupasan bawang merah. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan rumus value added dan secara statistik menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ketersediaan input produksi cukup tersedia, (2) Biaya variabel lebih besar dari biaya tetap, (3) Rata-rata nilai tambah sebesar Rp. 2.100.227.000 dengan rata-rata Rp. 70.007.566,7 per siklus usaha, (4) Pengusaha bawang merah lebih banyak menggunakan tenaga kerja dari luar keluar keluarga (TKLK) dibanding tenaga kerja dalam keluarga (TKDK), (5) Rata-rata pendapatan pengusaha bawang merah kupas sebesar Rp. 62.710.975 per siklus usaha, (6) Jumlah bahan baku, harga beli, harga jual, jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi berpengaruh nyata terhadap pendapatan pengusaha bawang merah kupas, (7)Jjumlah bawang merah kupas berpengaruh nyata terhadap pendapatan pekerja dan (8) Masalah yang dihadapi pengusaha adalah lokasi usaha yang kurang nyaman, adanya kutipan tidak resmi, pelanggan yang tidak membayar tunai dan adanya persaingan harga. Sedangkan masalah yang dihadapi pekerja adalah upah yang diterima dibawah UMR Kota Medan dan lingkungan bekerja yang kurang nyaman. Kata Kunci: Analisis, Value added, Pendapatan, Kesempatan Kerja, Pengupasan Bawang Merah

Copyrights © 2014