ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usahatani Bawang Merah di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja), sementara penentuan sampel dilakukan secara Snowball Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 petani. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan finansial. Metode analisis kelayakan digunakan untuk menganalisis tingkat kelayakan usahatani Bawang Merah. Hasil penelitian ini menyampaikan bahwa usahatani Bawang Merah secara finansial layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan ditinjau dari kriteria kelayakan R/C ratio yakni R/C > 1 yaitu sebesar 2,71 per petani dan berdasarkan analisis Break Even Point (BEP) dapat diketahui bahwa jumlah produksi bawang merah selama ini sudah melalui titik impas yaitu dengan ratarata titik impas sebesar 513,26 kg atau Rp 7.199,70 /kg. Berdasarkan hasil diatas usahatani bawang merah di daerah penelitian sudah layak dan menguntungkan. Kata Kunci : Kelayakan Finansial, Bawang Merah
Copyrights © 2017