Jurnal Teknik ITS
Vol 5, No 2 (2016)

Studi Pendirian Pabrik Natrium Sulfat Dekahidrat di Kabupaten Sampang

Fanny Husna Ar-rosyidah (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Hilal Abdur Rochman (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Indutri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Nuniek Hendrianie (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Indutri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Sri Rachmania Juliastuti (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Indutri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
08 Jan 2017

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang. Dalam hal ini, pemerintah menitikberatkan pada pembangunan di sektor industri. Salah satu produk yang dibutuhkan saat ini adalah natrium sulfat (Na2SO4). Natrium sulfat adalah garam natrium dari asam sulfur. Dalam bentuk anhidratnya, senyawa ini berbentuk padatan kristal putih dengan rumus kimia Na2SO4, atau lebih dikenal dengan mineral tenardit sedangkan bentuk dekahidratnya mempunyai rumus kimia Na2SO4.10H2O yang lebih dikenal dengan nama garam glauber atau sal mirabilis. Natrium sulfat banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri, antara lain di industri pulp dan kertas, deterjen, pembuatan flat glass, tekstil, keramik, farmasi, zat pewarna dan sebagai reagent di laboratorium kimia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia kebutuhan impor natrium sulfat di Indonesia (tahun 2010 hingga tahun 2014) rata – rata pertahunnya sebesar 218.967,238 ton. Meskipun kebutuhan industri akan natrium sulfat sangat banyak dan kegunaannya pun beragam, namun hingga saat ini Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri karena produksi natrium sulfat secara komersial masih sangat rendah. Hingga saat ini Indonesia baru memiliki 3 pabrik natrium sulfat dengan total kapasitas produksi sebesar 265.000 ton/tahun. Melihat data tersebut menunjukkan bahwa persediaan akan natrium sulfat di Indonesia masih sangat minim. Sehingga, pendirian pabrik natrium sulfat dekahidrat di Indonesia selain akan menguntungkan dari segi ekonomi, juga dapat memicu berkembangnya industri – industri pengguna natrium sulfat itu sendiri, sekaligus membuka lapangan kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Dan ditinjau dari analisa ekonomi, didapatkan besar total investasi              : Rp 94.716.122.794; internal rate of return           : 30%; POT : 3.44 tahun; dan BEP : 33.73 %.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...