Jurnal Teknik ITS
Vol 8, No 2 (2019)

Perencanaan Pengembangan Sisi Udara Bandara Internasional Minangkabau

Muhammad Rezky Ridwan (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Ervina Ahyudanari (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
02 Mar 2020

Abstract

Bandar Udara Internasional Minangkabau memiliki ukuran runway 2.750 x 45 m. Bandar Udara ini direncanakan pemerintah sebagai bandara embarkasi haji di wilayah Provinsi Sumatera barat, Provinsi Bengkulu dan sebagian Provinsi Jambi meliputi: Kab. Merangin, Kab. Kerinci, Kab. Sorolangun, Kab. Bungo, dan Kab. Tebo. Oleh karena itu, Bandar Udara Internasional Minangkabau perlu melakukan pengembangan khususnya disisi udara sehingga dapat melayani pesawat rute luar negeri seperti Boeing 777-300ER.Dalam perencanaan ini, penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dengan data ramalan selama 10 tahun kedepan dan menggunakan metode runtun waktu dengan model dekomposisi aditif sehingga didapatkan jumlah pergerakan pesawat 10 tahun mendatang sebesar 57.451. Selanjutnya studi ini meninjau kesesuaian antara PCN Bandara Internasional Minangkabau dengan ACN pesawat Boeing 777-300ER. Dari analisa kesesuaian ACN-PCN didapatkan bahwa pesawat Boeing 777-300ER dapat beroperasi pada Bandara Internasional Minangkabau dengan syarat jumlah keberangkatan pertahun tidak melebihi 5% dari jumlah keberangkatan tahunan.Lalu dilakukan perencanaan ukuran runway, taxiway, dan apron dengan menggunakan hasil ramalan yang ada dan data pesawat rencana yaitu Boeing 777-300ER yang perencanaanya mengacu pada standar ICAO dan FAA. Dari hasil analisa yang dilakukan didapatkan kebutuhan panjang runway sebesar 3550m x 45m. Untuk taxiway didapatkan lebar sebesar 25m dengan lebar bahu taxiway sebesar 10m pada setiap sisinya. Letak exit taxiway berada pada 2 titik seperti keadaan eksisting serta sudut untuk exit taxiway sebesar 90o. Luas apron dibutuhkan sebesar 92040,43m2. Dari analisa lokasi berdasarkan KKOP didapatkan adanya ketinggian daratan yang melebihi standar pada jarak 8km dan berada pada kawasan dibawah permukaan horizontal luar sehingga perlu diberikan tanda. Pada perencanaan ini perhitungan tebal perkerasan menggunakan bantuan aplikasi FAARFIELD. Didapatkan bahwa tebal total untuk perkerasan lentur sebesar 67,31cm-97,33cm dan untuk total perkerasan kaku sebesar 70,71cm-74,48cm

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...