Telah diketahui air laut memiliki range total dissolved solid (TDS) yang cukup tinggi. Salah satunya pada air limbah RO dari PT PLN Pembangkit Jepara. Penelitian ini menganalisis variasi tegangan dan jenis elektroda yang mempunyai volume gas O2 dan H2 yang dihasilkan pada proses elektrolisis air limbah dari RO serta menganalisis kondisi optimum proses elektrolisis air limbah dari RO dalam menghasilkan gas O2 dan H2. Pada penelitian ini digunakan 2 variabel yaitu variasi tegangan dan jenis elektroda. Tegangan yang dipakai yaitu 9, 12 dan 13,8 V, sedangkan untuk jenis elektroda yaitu grafit dan platina. Dimana platina berbentuk tak beraturan yang berukuran diameter 0,5 cm dan tinggi 4 cm . Sedangkan grafit yang berasal dari pencil 8B. Grafit ini berbentuk silinder yang berdiameter 0,4 cm dan tinggi 4 cm. Dalam penelitian ini akan dianalisis volume optimum gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan. Pengaruh variasi tegangan dan jenis elektroda yakni untuk produksi gas oksigen dan hidrogen menggunakan elektroda grafit didapatkan semakin besar tegangan maka semakin besar pula produksi gas nya. Kemudian untuk produksi gas oksigen dan hidrogen menggunakan elektroda platina memperhatikan titik optimum dalam produksi gas nya. Dalam penelitian ini belum bisa mencapai kondisi optimum. Hal ini dikarenakan dalam memproduksi gas oksigen dan hidrogen didapatkan kondisi variasi yang berbeda – beda, yakni gas oksigen ialah pada elektroda platina dengan tegangan 11 V pada menit ke 116 dan gas hidrogen ialah elektroda platina dengan tegangan 12 V pada menit ke 97.
Copyrights © 2015