Farmaka
Vol 15, No 1 (2017): Suplemen

POTENSI EKSTRAK TANAMAN TERHADAP PENGUJIAN XANTIN OKSIDASE SECARA IN VITRO

AIDIL NUR MALAYA BINTI SUMARWAN (260110142005)
Imam Adi Wicaksono (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Jul 2017

Abstract

ABSTRAK Enzim xantin oksidase berperan dalam mengkatalis hidroksilasi dari hipoxantine menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat, dimana xantin akan di sekresikan melalui ginjal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap tanaman buah asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff. ex. T. Anders.), buah manggis (Garcinia mangostana L.), sidaguri (Sida rhombifolia L.stems), daun tempuyung (Sonchus arvensis L. leaves) memiliki aktivitas hyperurisemia dengan konsentrasi hambat (IC50) yang berbeda. Metode yang digunakan pada review ini adalah systemic review. Pencarian data primer dilakukan dengan pencarian secara online. Hasil yang didapatkan dari beberapa artikel berkaitan dengan konsentrasi hambat (IC50) xantin oksidase secara in vitro yaitu pada ekstrak tanaman kulit buah rambutan 8.31 µg/mL, buah asam gelugur 8.31 µg/mL, buah mangis 15.54 µg/mL, sidaguri 21.43 µg/mL dan daun tempuyung 23.64 µg/mL. Ekstrak tanaman tersebut memiliki aktivitas hambat enzim xantin oksidase didasarkan pada nilai IC50. Flavonoid diduga memiliki aktivitas daya hambat dalam pembentukan xantin oksidase.  

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...