Farmaka
Vol 15, No 2 (2017): Suplemen

TINJAUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK Cassia Fistula TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli: ARTIKEL REVIEW

AI SITI RIKA FAUZIAH (260110140084)
Rini Hendriani (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2017

Abstract

Terdapat banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan masalah kesehatan (infeksi). Salah satunya yaitu S. aureus dan E.coli yang sebenarnya merupakan flora normal tubuh namun dapat menjadi patogen ketika terdapat suatu gangguan pada tubuh. Telah dikembangkan banyak obat-obatan untuk melawan infeksi terhadap mikroorganisme, namun kadang terjadi resistensi bakteri akibat tidak sensitifnya suatu bakteri terhadap obat tertentu yang sudah ada. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu obat baru untuk melawan bakteri tersebut salah satunya dari tanaman. Salah satu tanaman yang sudah terbukti memiliki aktivitas antibakteri adalah Cassia fistula. Metode yang digunakan dalam pengujian aktivitas antibakteri adalah metode difusi paper disc. Dari beberapa jurnal yang telah ditelaah, didapat data-data mengenai aktivitas antibakteri dari berbagai bagian tumbuhan dengan berbagai pelarut. Dari data tersebut, aktivitas antibakteri terbaik ditunjukan oleh ekstrak biji dengan pelarut metanol pada konsentrasi 400 mg/ml dengan zona hambat 18 mm pada S. aureus dan 16 mm pada E. coli. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas antibakteri tersebut berada pada tingkat sedang.Kata kunci: infeksi, resistensi, Cassia fistula, aktivitas antibakteri

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...