Menguatnya negara besar Cina, baik pada dimensi politik ataupun ekonomi, memunculkan fenomena semakin banyaknya film yang bernuansa peradaban Cina di dalam pasar film dunia. Film “The Great Wall” adalah salah satunya, dimana kerja sama antara Barat dan Cina menjadi keunikan dari film tersebut. Penelitian ini akan menelaah film “The Great Wall” menggunakan pendekatan counter hegemony Gramsci yang dipadukan dengan analisis wacana untuk mengklaim bahwasanya film tersebut merupakan salah satu wujud dari counter hegemony yang nampak di era kebangkitan negara besar Cina terhadap peradaban Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada analisis wacana untuk menangkap upaya counter hegemony Cina melalui media film, dalam rangka menantang interpretasi dari berbagai film yang mengedepankan superioritas peradaban Barat dibandingkan peradaban Timur yakni Cina. Hasil analisis wacana dari penelitian ini menunjukkan bahwa film “The Great Wall” dapat memenuhi tiga momen yang dinyatakan oleh Gramsci yaitu sosial, politik, dan militer sebagai struktur dasar yang menopang hegemoni. Hal ini tentunya dapat memunculkan persepsi di benak masyarakat dimana pesan – pesan yang disampaikan di dalam film “The Great Wall” ini mengangkat pemahaman ideologis serta pemaknaan eksistensi peradaban Cina yang lebih maju dan bijaksana, kontras dengan peradaban barat yang selama ini dianggap lebih superior dan dominan di dalam arus sejarah.
Copyrights © 2018