Abstrak: Saat ini Pemerintah Kota Cimahi telah membangun sarana pengolahan termasuk pengolahan sampah anorganik berupa unit ? unit bank sampah yang tersebar di seluruh Kota Cimahi sebagai penerapan pengelolaan sampah yang mengacu pada Undang-Undang no 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, namun saat ini masih terdapat unit bank sampah yang tidak berfungsi. Melihat kondisi itu, perlu dilakukan pengkajian terhadap kinerja program bank sampah tersebut sehingga dapat berjalan secara berkelanjutan dan efektif dalam mengurangi sampah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengukuran langsung, kuesioner, wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap nasabah dan pengelola unit bank sampah serta stakeholder juga pihak terkait. Lokasi studi terdiri dari unit bank sampah yang masih berfungsi dan tidak berfungsi dengan empat jenis kategori yaitu kategori sekolah, pemukiman, kantor dan fasilitas umum. Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan program unit bank sampah di seluruh kategori yaitu variabel standar operasional prosedur unit bank sampah. Hasil analisis kelayakan ekonomi skenario 1 dan 2 didapatkan nilai untuk seluruh kategori yaitu BCR > 1 (layak) kecuali untuk kategori fasilitas umum yaitu puskesmas padasuka dengan nilai BCR<1 (tidak layak). Hasil analisis SWOT didapatkan posisi program unit bank sampah berada pada kuadran I yang merupakan posisi yang menguntungkan namun masih diperlukan beberapa perbaikan dalam pengembangam program di masa yang akan datang untuk keberlanjutan program serta peningkatan kinerja unit bank sampah ke depan. Kata kunci: unit bank sampah, berkelanjutan, regresi logistik, faktor yang mempengaruhi program, BCR, SWOT Abstract: At present the City Government of Cimahi has built processing facilities including processing inorganic waste in the form of recycle bank units spread throughout Cimahi as an application of waste management that refers to Law No. 18 of 2008 concerning waste management, but currently there are still bank units garbage that doesn't work. Seeing this condition, it is necessary to study the performance of the waste bank program so that it can run sustainably and effectively in reducing waste. . Data collection is done by direct measurement methods, questionnaires, interviews and observations made to customers and managers of waste bank units as well as stakeholders and related parties. The study location consists of a waste bank unit that is still functioning and does not function with four types of categories, namely categories of schools, settlements, offices and public facilities. Factors that influence the sustainability of the waste bank unit program in all categories, namely the operational standard variables of the waste bank unit procedure. The results of the economic feasibility analysis of scenarios 1 and 2 obtained values for all categories, namely BCR> 1 (feasible) except for the category of public facilities, namely puskesmas padasuka with a BCR value <1 (not feasible). The SWOT analysis results found that the position of the waste bank unit program is in quadrant I which is a favorable position, but still needs some improvement in future program development for the sustainability of the program as well as improving the performance of the waste bank unit going forward. Keywords: recycle bank units, sustainable, logistic regression, factors that affect the program, BCR, SWOT
Copyrights © 2019