Kajian bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekonomis dan teknis teknologi pakan yang difermentasi menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) pada penggemukkan domba batur. Pengujian dilaksanakan di kelompok tani Manunggal Mandiri Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah pada bulan Mei-September 2016. Kegiatan melibatkan peternak sebagai kooperator menggunakan 21 ekor domba Batur jantan umur 6 bulan dengan bobot awal 25-30 kg, dikelompokkan menjadi 3 perlakuan masing-masing mendapat pakan lengkap yang mengandung MOL 0,3 %, 0,5 % dan 0,7 %. Sebagai kontrol dilakukan pengamatan terhadap 7 ekor domba yang dipelihara peternak (non kooperator). Pengamatan dilakukan setiap 10 hari dalam kurun waktu penggemukkan 3 bulan (90 hari). Bahan untuk membuat MOL adalah rumen domba batur, daun carica, bekatul padi, tetes tebu dan air. Data yang dikumpulkan meliputi input produksi ternak yaitu: pakan, tenaga kerja, sewa kandang, obat-obatan, dan data output produksi berupa pertambahan bobot badan, kotoran, bulu domba dan urine. Data input dan output dinilai dalam bentuk rupiah. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif (B/C dan MBCR). Dari hasil kajian penggunaan pakan lengkap yang difermentasi dengan MOL 0,7% pada penggemukkan domba batur yang terbaik dengan nilai keuntungan Rp 2.863.640 (B/C 2,16) dan nilai MBCR 5,15, sedangkan pola petani Rp 634.880 (B/C 1,23). Teknologi pakan difermentasi menggunakan MOL untuk pengemukan domba batur layak dikembangkan.
Copyrights © 2019