Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Adsorption of Congo Red Dye Using The Kenaf Core muryanto muryanto; Ferdinan Siahaan
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia Vol 5, No 2 (2021): JURNAL ILMIAH TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitk.v5i2.10241

Abstract

Kenaf core is waste from the kenaf plant at fiber process. The utilization is still very limited, while the number is increasing due to the increasing number of fiber processes from kenaf plants to become rope or raw materials in the textile industry. However, the textile industry also produces dye waste which is harmful to the environment. Therefore, this study aims to utilize kenaf core as an adsorbent for the congo red dye. The adsorption of the congo red dye by the kenaf core used a variation of the initial concentration and the duration of the adsorption process. Adsorption experimental data showed a decrease in dye concentration from up to 2 ppm, with decolorization reaching 96%. This study proves that kenaf core potential to be used as dye adsorbent. 
PENGARUH ASAM AMINO TERHADAP PROSES FERMENTASI BIOETANOL DAN ANTIOKSIDAN DENGAN BAHAN BAKU TANDAN KOSONG SAWIT Muryanto Muryanto
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia Vol 3, No 1 (2019): JURNAL ILMIAH TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.252 KB) | DOI: 10.32493/jitk.v3i1.2599

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu energi alternatif untuk mensubtitusi bahan bakar minyak. Salah satu sumber bahan baku bioetanol adalah tandan kosong kelapa sawit. Pada proses fermentasi  dihasilkan limbah fermentasi yang dapat diekstrak menjadi senyawa antioksidan. Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh penambahan asam amino terhadap kandungan bioetanol dan senyawa antioksidan yang dihasilkan. Variasi asam amino yang digunakan pada penelitian ini yaitu L-sistein, glisin, dan asam glutamat. Proses fermentasi dilakukan secara Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF), sedangkan ekstraksi senyawa antioksidan dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol. Hasil penelitian menunjukkan kadar etanol tertinggi pada TKKS tanpa penambahan asam amino sebesar 5,44% dan kadar glutation tertinggi pada TKKS dengan penambahan asam glutamat setelah ekstraksi dengan metanol diperoleh sebesar 290 ppm.Kata kunci : Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKS), SSF, Antioksidan, Saccharomyces cerevisiae.
KELAYAKAN TEKNOLOGI PAKAN FERMENTASI PADA PENGGEMUKKAN DOMBA BATUR Afrizal Malik; Muryanto Muryanto
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 22, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v22n2.2019.p156-164

Abstract

Kajian bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekonomis dan teknis teknologi pakan yang difermentasi menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) pada penggemukkan domba batur.  Pengujian dilaksanakan di kelompok tani Manunggal Mandiri Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah pada bulan Mei-September 2016. Kegiatan melibatkan peternak sebagai kooperator menggunakan 21 ekor domba Batur jantan umur 6 bulan dengan bobot awal 25-30 kg,  dikelompokkan menjadi 3 perlakuan masing-masing mendapat pakan lengkap yang mengandung MOL 0,3 %, 0,5 % dan 0,7 %. Sebagai kontrol dilakukan pengamatan terhadap 7 ekor domba yang dipelihara peternak (non kooperator). Pengamatan dilakukan setiap 10 hari dalam kurun waktu penggemukkan 3 bulan (90 hari). Bahan untuk membuat MOL adalah rumen domba batur, daun carica, bekatul padi, tetes tebu dan air.  Data yang dikumpulkan meliputi input produksi ternak yaitu: pakan, tenaga kerja, sewa kandang, obat-obatan, dan data output produksi berupa pertambahan bobot badan, kotoran, bulu domba dan urine.  Data input dan output  dinilai dalam bentuk rupiah. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif (B/C dan MBCR).  Dari hasil kajian  penggunaan pakan lengkap yang difermentasi dengan  MOL 0,7% pada penggemukkan domba batur yang terbaik dengan nilai keuntungan Rp 2.863.640 (B/C 2,16) dan nilai MBCR 5,15, sedangkan pola petani Rp 634.880 (B/C 1,23).  Teknologi pakan difermentasi menggunakan MOL untuk pengemukan domba batur layak dikembangkan. 
Optimasi Proses Perlakuan Awal NaOH Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk menjadi Bioetanol Muryanto Muryanto; Yanni Sudiyani; Haznan Abimanyu
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 18, No 01 (2016)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jkti.v18i01.37

Abstract

Bioetanol dari bahan baku limbah lignoselulosa menjadi energi alternatifyang mulai dikembangkan. Perlakuan awal merupakan tahap awal dariproses konversi lignoselulosa menjadi bioetanol. Perlakuan awal kimiaNaOH dilakukan dengan memasukkan TKKS berukuran 3 mm dan larutanNaOH 10 % pada reaktor bersuhu sedang dan tekanan 4 bar. Pada penelitianakan diketahui pengaruh suhu dan waktu proses pada perlakuan awal TKKS.Variasi suhu proses dimulai dari suhu 140, 150 dan 160 ËšC, sedangkan variasiwaktu proses dimulai dari 20, 30 dan 40 menit. Hasil perolehan biomassatertinggi didapatkan pada proses perlakuan awal dengan suhu 140 ËšC, 20menit sebesar 42,83 % (basis berat kering), delignifikasi tertinggi pada suhu160 ËšC, 40 menit yaitu sebesar 86,92 %. Namun kondisi optimal perlakuanawal TKKS untuk menghasilkan bioetanol tertinggi diperoleh pada suhu 150ËšC, 30 menit yaitu perolehan biomassa sebesar 35,97 %, delignifikasi sebesar76,74 % dan yield etanol terhadap TKKS awal sebesar 15.17 % (b/b).
The Effect of Solvent on The Extraction of Anthocyanin Pigment from Buni (Antidesma bunius (L) Spreng) muryanto muryanto
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL ILMIAH TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitk.v6i2.21012

Abstract

Buni fruit (Antidesma bunius (L) Spreng) contains vitamins, anthocyanins, flavonoids, and phenolic acids. Anthocyanins are a group of red to blue pigments widely distributed in plants. Anthocyanins in Buni are dyes that can be used as alternative natural dyes. In this research, anthocyanin will be extracted from Buni. The extraction process was carried out with various solvents, which are 10% citric acid, 70% ethanol, and distilled water for three days. The results showed the total levels of anthocyanins with 10% citric acid, 70% ethanol, and distilled water was 453.05 mg/L, 410.91 mg/L, and 361.64 mg/L. Citric acid is more optimal in extracting anthocyanins in Buni.