Babandotan weed sampling was carried out at lowland locations (Kepanjen) and upland locations. Sampling was carried out simultaneously with a total of 10 samples of babandotan weed, samples taken from 2 different locations were then taken to the micrological laboratory of the faculty of agriculture, tribhuwana, tunggadewi Malang. The bacteria that grows there are 2 round shapes and flower shapes in each location. This study uses qualitative and quantitative analysis, qualitative analysis by means of testing the ability of bacteria as IAA producers by using salkowski reagent solution by dropping, the bacteria that are able to produce will turn pink when they are dripped with calcowski reagent solution. The bacteria that can produce IAA are round-shaped bacteria. Quantitative analysis using spectrophotometry with a wavelength of 530 nm in order to determine the level of IAA in each incubation. Pengambilan sampel Gulma Babandotan dilakukan di lokasi Dataran Rendah (Kepanjen) dan lokasi Dataran Tinggi(Cangar) dengan serentak sejumlah 10 sampel tumbuhan gulma babandotan, Sampel yang di ambil dari 2 lokasi yang berbeda kemudian di bawa ke laboratorium mikrobiogi Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Koloni bakteri terdapat 2 bentuk, yaitu berbentuk bulat dan bentuk lonjong pada masing-masing lokasi. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis kualitatif dengan cara Uji kemampuan bakteri sebagai penghasil IAA dengan menggunakan larutan reagen salkowski dengan cara ditetesi, bakteri yang mampu menghasilkan IAA akan berubah warna menjadi merah muda ketika di tetesi dengan larutan reagen salkowski. Bakteri yang mampu menghasilkan IAA adalah bakteri yang berbentuk bulat. Analisis kuantitatif dengan cara spektrofotometri dengan panjang gelombang 530 nm dengan tujuan mengetahui kadar IAA dalam setiap inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi IAA Dataran Tinggi tertinggi pada inkubasi 48 jam dengan rata-rata yang di peroleh 16,74 ppm. Konsentrasi IAA Dataran Rendah tertinggi pada inkubasi 72 jam dengan rata-rata yang di peroleh 16,66 ppm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019