<![CDATA[Dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan perlu diselenggarakan pembangunan pertanian berkelanjutan, termasuk didalamanya adalah upaya perlindungan lahan pertanian pangan secara berkelanjutan di Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi ketersediaan lahan pangan, menganalisis potensi ketersediaan dan kebutuhan lahan pangan berkelanjutan sampai tahun 2045 di Kabupaten Muna Barat. Penelitian dilakukan di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Tahun 2016-2017. Luas wilayah Kabupaten Muna Barat sekitar 2.057,69 Km2. Penelitian dilakukan dalam 4 (lempat) tahap yaitu (1) Persiapan penelitian, (2) Penyiapan bahan, peralatan dan peta kerja, (3) Survei lapangan dan (4) Analisis data meliputi analisis spasial dan non spasial. Aanalisis data spasial yaitu data yang bersifat keruangan dari hasil lapangan identifikasi lapangan yang selanjutnya dianalisis dalam bentuk spasial atau pemetaan dengan menggunakan software remote sensing dan SIG. Sedang analisis data non spasial dilakukan terhadap data-data hasil lapangan yang berkaitan dengan karakteristik lahan pangan, kepemilikan, produksi, pendapatan, biaya dan pemasaran, pendugaan kebutuhan lahan pangan, proyeksi permintaan bahan pangan dan rencana pengelolaan lahan pangan berkelanjutan. Luas lahan pangan sawah di Kabupaten Muna adalah 2.343,35 Ha terdiri dari lahan eksisiting 2.031,35 Ha dan lahan potensial 312,10 Ha. Kebutuhan lah an pangan di Kabupaten Muna Barat sampai tahun 2017 adalah 3.148 Ha sehingga terdapat defisit lahan 805 Ha. Sedangkan kebutuhan lahan sampai tahun 2045 adalah 4.864 Ha sehingga terdapat defisit lahan sekitar 2.521 Ha.Kata Kunci : Ketersediaan, Lahan Pangan, Kabupaten Muna Barat]]>
Copyrights © 2019
