Upaya Indonesia Dalam Menyelesaikan Konflik Laut Tiongkok Selatan Melalui Kerjasama Asean Pada Masa Pemerintahan Presiden SBY

Sofia Trisni (Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Andalas)
Anita Afriani Sinulingga (Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Andalas)
Rika Isnarti (Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Andalas)

Jurnal PIR : Power in International Relations
Vol 2, No 2 (2018): PIR FEBRUARI 2018

Konflik Laut Tiongkok Selatan merupakan konflik yang menarik perhatian Indonesia karena berbagai faktor, seperti faktor kedekatan geografis dan faktor negara-negara yang terlibat dalam konflik. Terlibatnya empat negara ASEAN dalam konflik ini serta posisi the rising power Tiongkok sebagai claimant utama dalam konflik ini tak pelak merupakan alasan utama Indonesia untuk berperan aktif dalam mencari solusi penyelesaian konflik. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Indonesia untuk meredam konflik multilateral ini pada masa pemerintahan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tulisan ini menjelaskan upaya Indonesia dengan cara menganalisis aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh Indonesia terkait konflik LTS sepanjang tahun 2011-2013. Tulisan ini mengidentifikasi bahwa upaya Indonesia dalam menyelesaikan konflik adalah upaya dengan memanfaatkan kerjasama ASEAN. Melalui ASEAN, Indonesia berupaya untuk memastikan agar negara-negara yang terlibat konflik mau menyelesaikan permasalahan ini secara multilateral, yaitu melalui mekanisme ASEAN.