Pulau Pura memiliki karakteriskti perairan yang sangat unik, dimana arus lautnya cenderung berubah secara musiman mengikuti sistem angin muson, selain itu kondisi terumbu karang yang masih sangat bagus yang menjadikan Pulau Pura memiliki potensi sumber daya ikan Demersal yang tinggi. sebagian masyarakat di Pulau Pura bermata pencaharian sebagai nelayan. Alat tangkap yang digunakan tergolong masih sangat sederhana, diantaranya menggunakan Bubu (Portable traps), dimana terbuat dari bahan – bahan alam yang mudah untuk didapat, proses pembuatannya sangat sederhana dan proses pengoperasiannya sangat mudah. Perairan Pulau Pura yang merupakan perairan terbuka (open access), dimana dalam pemanfaatan dan pengoperasiaan alat tangkap bubu kurang memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan perikanan yang lestari, maka keberadaan Bubu (Portable traps) perlu dikaji lebih jauh.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola sebaran Bubu (Portable traps) Stasiun penelitian di Pulau Pura dengan sampel penelitian pada beberapa Desa yaitu Desa Pura Utara, Desa Pura Timur dan Kelurahan Pulau Pura. Analisis data yang digunakan yaitu melihat kepadatan Bubu (Portable traps) dimana banyaknya Bubu yang terdapat dalam satuan grid dengan luas 200 x 200 m dan untuk mengetahui pola sebaran alat tangkap Bubu digunakan analisis deskriptif dengan menggunakan peta dan diperkuat dengan analisis tetangga terdekat dengan menggunakan rumus. Hasil perhitungan pola persebaran Bubu (Portable traps) pada Desa Pura Utara (0,00598), Kelurahan Pulau Pura (0,00378) dan Desa Pura Timur (0,00608), hal ini menunjukkan bahwa pola sebaran alat tangkap untuk ke 3 lokasi adalah pola penyebaran yang mengelompok (T = 0).
Copyrights © 2019