Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN WELAI TIMUR DAN KELURAHAN WELAI BARAT TENTANG REHABILITASI DAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE Pramesthy, Tyas Dita; Maro, Jahved Feriyanto
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 17 No 1 (2019): Agroqua Journal
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.878 KB) | DOI: 10.32663/ja.v17i1.648

Abstract

Hutan mangrove merupakan vegetasi pantai yang memiliki karakteristik yang unik. Peran hutan mangrove selain ditinjau dari fungsi ekologinya yang membangun, juga diketahui memiliki nilai ekonomis yang mendorong kegiatan eksploratif, sehingga mangrove rawan terhadap perusakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap rehabilitasi dan pengelolaan hutan mengrove di Kelurahan Welai Timur dan Kelurahan Welai Barat Kabupaten Alor. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dengan eksploratif dan pengambilan data menggunakan kuesioner, di analisis menggunakan analisis jalur (Path Analysis) SmartPLS. Hasil penelitian melalui  Uji Path menggambarkan bahwa variabel yang memiliki nilai koefisien dan nilai T-hitung terbesar adalah aspirasi dan peran masyarakat terhadap rehabilitasi hutan mangrove dibandingkan dengan variabel kebijakan daerah terhadap aspirasi dan peran masyarakat, juga kebijakan daerah terhadap rehabilitasi hutan mangrove di Kelurahan Welai Timur dan Kelurahan Welai Barat.
Analisis Pola Sebaran Alat Tangkap Bubu (Portable traps) di Perairan Pulau Pura Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur Efrin Antonia Dollu; Jahved F. Maro
Akuatika Indonesia Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v4i2.23579

Abstract

Pulau Pura memiliki karakteriskti perairan yang sangat unik, dimana arus lautnya cenderung berubah secara musiman mengikuti sistem angin muson, selain itu  kondisi terumbu karang yang masih sangat bagus yang menjadikan Pulau Pura memiliki potensi sumber daya ikan Demersal yang tinggi. sebagian masyarakat di Pulau Pura bermata pencaharian sebagai nelayan. Alat tangkap yang digunakan tergolong masih sangat sederhana, diantaranya menggunakan Bubu (Portable traps), dimana terbuat dari bahan – bahan alam yang mudah untuk didapat, proses pembuatannya sangat sederhana dan proses pengoperasiannya sangat mudah. Perairan Pulau Pura yang merupakan perairan terbuka (open access), dimana dalam pemanfaatan dan pengoperasiaan alat tangkap bubu  kurang memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan perikanan yang lestari, maka keberadaan Bubu (Portable traps) perlu dikaji lebih jauh.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola sebaran Bubu (Portable traps) Stasiun penelitian di Pulau Pura dengan sampel penelitian pada beberapa Desa yaitu Desa Pura Utara, Desa Pura Timur dan Kelurahan Pulau Pura. Analisis data yang digunakan yaitu melihat kepadatan Bubu (Portable traps) dimana banyaknya Bubu yang terdapat dalam satuan grid dengan luas 200 x 200 m dan untuk mengetahui pola sebaran alat tangkap Bubu digunakan analisis deskriptif dengan menggunakan peta dan diperkuat dengan analisis tetangga terdekat dengan menggunakan rumus. Hasil perhitungan pola persebaran Bubu (Portable traps) pada Desa Pura Utara (0,00598), Kelurahan Pulau Pura (0,00378) dan Desa Pura Timur (0,00608),  hal ini menunjukkan bahwa pola sebaran alat tangkap untuk ke 3 lokasi adalah pola penyebaran yang mengelompok (T = 0).
Studi Pola Arus untuk Mengkaji Fenomena Suhu Dingin di Perairan Alor-kecil Rahmadiana Andini; Anindya Wirasatriya; Muhammad Zainuri; Kunarso Kunarso; Aris Ismanto; Jahved Ferianto Maro
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.795 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12411

Abstract

Alor-kecil merupakan sebuah desa yang berada di pesisir pantai di Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perairan Alor-kecil memiliki potensi taman laut yang indah (Lau,2019). Perairan di sekitar Pulau Alor-kecil tidak hanya cantik tapi juga memiliki keunikan dari fenomena alam yaitu di perairan Alor-kecil terjadi fenomena yang disebut suhu dingin di Selat Kumbang, yang terletak antara Desa Alor Kecil dan Pulau Kepa. Salah satu parameter perairan yang penting untuk diteliti dan mempunyai pengaruh cukup tinggi terhadap parameter lainnya adalah arus laut . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus di Perairan Alor-kecil dan kaitannya dengan fenomena suhu dingin. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari pengumpulan data primer, data sekunder dan pengolahan data. Data yang diolah berupa data arus, pasang surut, batimetri, suhu, dan data angin. Hasil data lapangan dan hasil model menggunakan MIKE 21 menunjukkan bahwa Perairan Alor-kecil didominasi arus pasang surut dengan arah arus cenderung bolak-balik. Nilai formzahl sebesar 0,52 mengindikasikan adanya tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. Hasil pemodelan hidrodinamika menunjukkan kecepatan arus berkisar antara 0,2 – 0,4 m/s pada saat pasang. Pada saat pasang menuju surut kecepatannya berkisar 0,66 – 1,33 m/s. Pada saat surut kecepatannya berkisar antara 0,08 – 0,2 m/s dan pada saat pasang menuju surut kecepatannya berkisar antara 0,66 - 1,33 m/s. Pergerakan arus cenderung bolak-balik berdasarkan kondisi yaitu saat pasang dan saat surut. Ketika pasang arusnya bergerak ke arah selatan, dan ketika surut bergerak ke arah utara. Fenomena suhu dingin terjadi saat kondisi surut menuju pasang, sehingga dapat diperkirakan bahwa sumber air dingin tersebut berada pada sebelah selatan pulau, karena pola arus saat surut menuju pasang adalah ke utara. Fenomena suhu dingin di Perairan Alor-kecil diduga merupakan fenomena upwelling.
MODEL KEMIRINGAN SPASIAL TIGA DIMENSI DAN ZONA ANEMON DI PERAIRAN PESISIR PULAU PURA, KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR INDONESIA Kitarake, Yopi Sondy; Hartoko, Agus; Purnomo, Pujiono Wahyu; Maro, Jahved Ferianto
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 20, No 1 (2024): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.20.1.7-11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model spasial kemiringan topografi dasar laut, mengetahui keanekaragaman jenis anemon laut, gradasi kedalaman di perairan pantai Pulau Pura, Kabupaten Alor. Hasil penelitian telah menemukan 5 spesies anemon yaitu Sticodactyla martensii, Lobophytum crissum, Pinnigorgia sp, Sinularia capillosa, Plerogyra sinuosa pada kedalaman gradasi berkisar antara 5 meter - 15 meter dengan kemiringan dasar laut berkisar antara 15% - 30% yaitu di - kelas lereng curam. The aim of the study is to develop the slope spatialmodel of the seabed topography, determine the diversity of sea anemone species,  the depth gradation at the Pura Island coastal waters, Alor Regency. The study results had found 5 species of anemones, are Sticodactyla martensii, Lobophytum crissum, Pinnigorgia sp., Sinularia capillosa, Plerogyra sinuosa in the depth gradation ranging from 5 meters - 15 meters with a seabed slope ranging from 15% - 30% which is in the - steep class of slope.