Alat tangkap yang digunakan nelayan glass eel di Muara Sungai Cimandiri adalah seser. Kegiatan penangkapan menggunakan seser masih tergolong tradisional dan sederhana. Penangkapan glass eel menggunakan seser membuat nelayan melakukan aktivitas membungkuk yang cukup lama. Hal tersebut dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi postur kerja nelayan glass eel yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders dan mengetahui bagian anggota tubuh nelayan glass eel yang mengalami keluhan musculoskeletal disorders. Metode dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara kepada nelayan glass eel mengenai aktivitas penangkapan glass eel. Analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif Nordic Body Map dan analisis Rapid Upper Limb Assessment (RULA) karena kecenderungan penangkapan glass eel terkonsentrasi pada tubuh bagian atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa postur kerja nelayan glass eel saat melakukan penangkapan adalah postur berdiri dan membungkuk. Kategori action level pada aktivitas penangkapan glass eel terendah pada kategori 2 dan tertinggi pada kategori 3. Aktivitas yang memiliki kategori action level 3 pada kedua bagian badan adalah postur menghadang arus dengan seser dan mengambil hasil tangkapan. Keluhan terkait musculoskeletal disorders tertinggi pada kategori sakit pada bagian atas, dirasakan oleh nelayan pada bagian lengan atas kiri dan pada badan bagian bawah dirasakan pada punggung dan pinggang.
Copyrights © 2019