Kultivasi
Vol 18, No 3 (2019)

Pertumbuhan dan hasil padi hitam yang diberi chlormequat chloride di lahan basah pada musim kemarau

Fiky Yulianto Wicaksono (Fakultas Pertanian UNPAD)
Andala Muhamad Nurdin (Universitas Padjadjaran)
Aep Wawan Irwan (Universitas Padjadjaran)
Yudithia Maxiselly (Universitas Padjadjaran)
Tati Nurmala (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
03 Mar 2020

Abstract

Padi hitam merupakan varietas padi yang mengandung pigmen antosianin paling tinggi. Permasalahan budidaya padi hitam yang dikeluhkan oleh petani adalah tanaman terlalu tinggi. Tanaman yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman rebah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek retardan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi hitam sehingga tidak terlalu tinggi, namun masih memiliki produktivitas yang tinggi. Penelitian menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang mulai bulan Maret sampai dengan September 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Retardan yang diberikan adalah chlormequat chloride (CCC) dengan konsentrasi 1500 ppm. Perlakuan merupakan waktu aplikasi retardan, terdiri dari: tanpa aplikasi (kontrol), aplikasi retardan pada saat vegetatif aktif, pemanjangan batang maksimum, jumlah anakan maksimum, dan inisiasi bunga. Semua perlakuan diulang 4 kali. Pengamatan dilakukan pada komponen pertumbuhan dan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi CCC tidak memberikan perbedaan nyata terhadap komponen pertumbuhan, namun meningkatkan beberapa komponen hasil. Waktu aplikasi CCC saat jumlah anakan maksimum atau akhir fase vegetatif memberikan jumlah malai dan indeks panen lebih tinggi dibandingkan kontrol.Kata kunci: Padi hitam, retardan, sawahAbstractBlack rice is a rice variety that contains the highest anthocyanin pigment. One of the problem of black rice cultivation is the plant height. The plant is too high so it cause plant lodging and decrease yield. This study aims to determine effect of retardant on growth and yield of black rice so the plants are not too high, but still have high productivity. The study used experimental method, that conducted at Ciparanje experimental station, Faculty of Agriculture, University of Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, from March to September 2018. Experimental design used randomized block design. Retardant given was chlormequat chloride (CCC) with a concentration of 1500 ppm. The treatment was application time of CCC in several growth stages, that consisted of: without application (control), application at active vegetative phase, maximum stem length, maximum number of tillers, and flower initiation. All treatments were replicated 4 times. It observed growth and yield component. The results showed that application of CCC gave no significant effect on growth component, but increased some yield component. Chlormequat chloride application at maximum number of tillers or end of vegetative stage gave number of panicle and harvest index that was higher than control.Keywords: Black rice, retardant, lowland riceĀ 

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

Kultivasi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Kultivasi diterbitkan oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Kultivasi mempublikasikan hasil penelitian dan pemaparan ilmiah dari para dosen dan peneliti di ...