Pada proses penggilingan padi, sekitar 20-22 persen dari berat padi akan menjadi sekam. Salah satu potensi dari sekam padi adalah kandungan silikanya. Untuk menghasilkan silika tersebut, dapat dilakukan dengan cara ekstaksi alkalin atau dengan membakar sekam di dalam tungku. Namun, pembakaran sekam padi untuk menddapatkan silika amorf membutuhkan temperatur dan waktu pembakaran yang tepat. Untuk mengendalikan temperatur ruang pembakaran seperti yang diinginkan, peran dari operator tungku menjadi sangat penting. Beberapa studi pengendalian tungku pembakaran telah dilaksanakan, baik teknik konvensional (kendali PID) maupun teknik kendali modern. Penelitian ini akan mengaplikasikan teknik kendali gabungan konvensional dan modern, yaitu FGS-PID, untuk mengontrol temperatur pembakaran sekam padi. Berdasarkan hasil simulasi, teknik FGS-PID memberikan performansi yang lebih baik dibandingkan dengan kendali PID konvensional, baik untuk tungku yang kosong maupun saat pembakaran sekam padi.
Copyrights © 2019