Dalam sistem pendidikan di negara kita, pendidikan agama merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan. Penitik-beratan pendidikan pada kecerdasan intelektual akan membuat ketidakseimbangan dalam menanamkan nilai karakter pada peserta didik. Pembangunan yang paling substansial adalah pembangunan akhlak, karakter, dan moral. Pendidikan agama dalam implementasinya belum maksimal, masih ada beberapa permasalahan seperti kurangnya tenaga guru agama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan akhlak siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), peran guru Agama Islam di SMP dan faktor pendukung serta penghambat guru PAI di SMP dalam membina karakter siswa. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif melalui pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Hasil penelitian (1) keadaan karakter siswa di SMPN 3 Slahung, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia secara umum baik, (2) Peran guru PAI dalam membina karakter siswa dengan memberi keteladanan, habituasi (pembiasaan), nasihat, hukuman, penghargaan atau ganjaran, dan (3) faktor pendukung guru PAI dalam membina karakter siswa SMPN 3 Slahung adalah keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat, sedangkan faktor yang menghambat terbatasnya pengawasan pihak sekolah, kesadaran dari para siswa sendiri, latar belakang keluarga siswa, pengaruh tayangan televisi dan handphone.
Copyrights © 2019