Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau lebih ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas sering mengalami konflik. Untuk mengendalikan konflik ini ditetapkan aturan lalu lintas untuk menetapkan siapa yang mempunyai hak terlebih dahulu untuk menggunakan persimpangan. Dengan selalu bertambahnya pengguna jalan, terutama pada jam – jam (jam puncak) tertentu sehingga menuntut adanya peningkatan kualitas dan kuantitas suatu jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasistas dan kinerja dari persimpangan tak bersinyal jalan R.A. Kartini Kota Sorong dengan menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesian (MKJI) 1997 dan program Excel 2014 untuk mengolah data lalulintas. Dalam studi di simpang tak bersinyal akan diamati mengenai kinerja, perilaku pengemudi mengambil celah diantara kendaraan dan kapasitas potensial pergerakan kendaraan di jalan minor dan jalan utama untuk dapat memasuki simpang. Dari hasil analisa kapasitas dan kinerja simpang tak bersinyal R.A. Kartini berdasarkan MKJI 1997. Besar Kapasitas pada simpang tak bersinyal R.A Kartini pada periode puncak pagi (07.00-08.00) sebesar 3,310.89 smp/jam, pada puncak siang (pukul 13.00-14.00) sebesar 3,190.65 smp/jam, dan pada puncak sore (pukul 17.00-18.00) kapasitas sebesar 3,333.62 smp/jam. Tingkat kinerja simpang tak bersinyal pada jalan R.A. Kartini pada saat jam sibuk dalam keadaan tidak jenuh karena mempunyai nilai derajat kejenuhan 0,3 - 0,46 kurang dari yang di syaratkan MKJI 1997 yaitu 0,75.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019