TOTOBUANG
Vol. 7 No. 2 (2019): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2019

KETERKENDALIAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA “MEDIA LUAR RUANG” DI KOTA AMBON [The Controlling of Using Bahasa in Outdoor Media at Ambon City]

Nita Handayani Hasan (Kantor Bahasa Maluku)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2019

Abstract

Maraknya penggunaan bahasa asing di media luar ruang menjadikan bahasa Indonesia kian terdesak. Ambon sebagai kota yang berkembang juga tidak luput dengan fenomena tersebut. Dengan menggunakan foto-foto di media luar ruang di Kota Ambon, penelitian ini membahas penggunaan bahasa Indonesia di media luar ruang di Kota Ambon. Tujuan dari penelitian ini mengetahui penggunaan bahasa Indonesia di media luar ruang, baik dari segi perhitungan keterkendalian, maupun pendeskripsian hasil perhitungan yang ditunjang dengan hasil wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 50 foto media luar ruang di Kota Ambon. Foto-foto tersebut dianalisis instrumen yang dibuat oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hasil perhitungan tersebut kemudian didukung dengan wawancara mendalam. Hasil perhitungan menunjukkan Kota Ambon berada pada peringkat terkendali III, yang berarti termasuk wilayah/daerah yang penggunaan bahasa asingnya agak terkendali dengan agak mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, dan pelestarian bahasa daerah sebagai penguatan bahasa nasional agak baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahasa Indonesia masih dipilih sebagai bahasa di media luar ruang di Kota Ambon. Meskipun demikian, hal tersebut mulai mengalami kemunduran. Munculnya pusat-pusat perbelanjaan yang menggunakan istilah asing menjadikan wajah media luar ruang di Kota Ambon mulai mengalami perubahan. Hal tersebut diperparah dengan kurangnya pengawasan dari pihak pemerintah, dan minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia di media luar ruang.The increasing use of foreign languages in outdoor media has pressing Indonesian language. Ambon as a developing city also did not escape the phenomenon. By using photographs in outdoor media in Ambon City, this study discusses the use of Indonesian in outdoor media in Ambon City. The purpose of this study is to know the use of Indonesian in outdoor media, both in terms of calculation of control, and the description of the results of calculations supported by the results of interviews. This research is a qualitative descriptive study. The data used in this study were 50 photos of outdoor media in Ambon City. The photos are then analyzed using an instrument made by the Language Development and Development Agency. The results of these calculations are then supported by deep interviews. The calculation results show that Ambon City is in the controlled rank III, which means that including regions / regions that use foreign languages are rather restrained, by rather prioritizing the use of Indonesian, and preservation of regional languages as strengthening of national languages rather well. This shows that Indonesian is still chosen as a language in outdoor media in Ambon City. Even so, it began to decline. The emergence of shopping centers that use foreign terms make the face of outdoor media in Ambon City begin to change. This was compounded by the lack of supervision from the government, and the lack of public knowledge about the importance of using Indonesian in outdoor media.  

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

totobuang

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Totobuang is a journal that publish results of research or conceptual idea in linguistics and literary studies, also aspects of teaching. Totobuang is published twice a year, on June and December. Totobuang editors accept article submission from researchers, experts, academician, and teachers of ...