Manusia sekaligus merupakan homo religious dan homo consumer. Secara material, tubuh manusia yang satu dan sama sekaligus merupakan tubuh religius dan tubuh konsumen. Kini, dalam masyarakat konsumen dengan budaya konsumsi muncul problem dalam pemaknaan seorang makhluk religius terhadap tubuhnya. Umumnya, peningkatan religiositas seseorang dalam agama, salah satu upayanya adalah dengan pengontrolan, pengaturan dan pengendalian hasrat kebertubuhan umatnya. Sementara itu, budaya konsumsi yang menggiurkan mengedepankan eksploitasi berbagai sumber kenikmatan dan kepuasan konsumsi. Ada ambiguitas dalam pemaknaan dan pengalaman kebertubuhan seseorang sebagai insan religious dan manusia konsumen “zaman now”.
Copyrights © 2018