Tulisan ini akan membuktikan bahwa mainstream sistem ekonomi yang berkembang,yaitu kapitalisme dan sosialisme juga merupakan bagian dari sistem yang Islami. Sistemekonomi kapitalis yang sesuai dengan semangat ekonomi Islam, meminjam contoh salahsatu rukun Islam berupa haji, meniscayakan umat Muslim memiliki semangat kapitalis.Untuk menunaikan ibadah haji dipersyaratkan dengan memiliki kecukupan modal(kapital). Kapitalisme yang merupakan anak kandung dari individualisme dikecam olehIslam selama tidak memiliki kepedulian sosial terhadap sesama sebagaimana yang diusungoleh sistem ekonomi sosialis, semisal tidak ber-zakat. Sisi sistem ekonomi sosialismeberupa pemerataan kepemilikan kapital itu bernilai Islami. Namun demikian, kebersamaandalam perekonomian sistem Islam, tidak berarti mengabaikan terhadap kuasa kepemilikanindividu. Dengan demikian, kapitalisme dan sosialisme juga merupakan prinsip-prinsipuniversalisme Islam yang tak mungkin diingkari eksistensinya. Sistem ekonomi Islamberada di atas sistem kapitalis dan sosialis.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka denganmenggunakan sumber-sumber yang otoritatif dari paradigma sistem ekonomi kapitalis,sosialis, maupun Islam. Sebagai ‘pisau analisa’ penulis menggunakan pendekatanhermeneutis untuk menarik ‘benang-merah’ kepemahaman terhadap teks yang dikajiyang dalam hal ini difokuskan pada kajian mazhab ekonomi dunia.Kata Kunci : Sistem ekonomi, Kapitalis, Sosialis, Islam
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014