Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  tingkat efektivitas pelaksanaan program rehabilitasi tanaman jambu mete di Kabupaten Buton Tengah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengukuran efektivitas digunakan konsep Richard M. Steers. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018. Penentuan lokasi dilakukan secara purposif dan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah petani jambu mete yang menjadi peserta kegiatan rehabilitasi  tanaman jambu  mete pada tahun 2011.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas sebesar 78% yang dapat diartikan bahwa program rehabilitasi tanaman jambu mete sudah berjalan dengan cukup efektif. Faktor pendorong yang mempengaruhi efektivitas program rehabilitasi  tanaman jambu  mete,  (1) dilakukannya sosialisasi  dan  bimbingan teknis terhadap petani rehabilitasi tanaman jambu mete, (2) sasaran program rehabilitasi tanaman jambu mete merupakan petani yang tetrhimpun dalam suatu kelompok tani, (3) peserta (petani) kegiatan rehabilitasi tanaman jambu mete merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman dalam hal budidaya tanaman jambu mete. Faktor penghambat yang mempengaruhi efektivitas program rehabilitasi tanaman jambu mete, (1) kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jambu mete yang telah dibudidayakan, (2) kurangnya kapasitas petani dalam budidaya tanaman jambu mete khususnya menghadapi masalah-masalah dalam budidaya tanaman jambu mete, (3) kurangnya pendampingan oleh pemerintah kepada masyarakat petani jambu mete yang menjalankan program rehabilitasi tanaman jambu mete.
Copyrights © 2018