Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi proses perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor pertambangan akibat maraknya kegiatan pembukaan industri pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan multi-nasional. Faktor-faktor tersebut dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu faktor internal yang terdiri dari pendidikan, status perkawinan, keterampilan dan pengalaman bekerja. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari ketersediaan sumberdaya lahan dan tingkat upah. Penelitian ini bersifat deskriptif, data dikumpulkan melalui wawncara mendalam (depth interview) dengan informan kunci (key informant) dan beberapa responden lainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendidikan dan status perkawinan berpengaruh terhadap proses transformasi. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh adalah lebih tinggi dan pastinya upah yang diterima pekerja tambang dibandingkan pendapatan yang diperoleh dari sektor pertanian, serta jaminan kesehatan yang tidak tersedia di sektor pertanian. Kondisi ini menyebabkan hampir seluruh pemuda tani di desa Geresa yang memiliki ijazah minimal SLTA memilih untuk bekerja di sektor pertambangan di bandingkan bertahan di sektor pertanian. Kondisi ini menyebabkan ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan di sektor pertambangan. Ancaman yang mungkin timbul adalah jika sewaktu-waktu perusahaan menghentikan kegiatannya akan menyebabkan seagian besar masyarakat kehilangan matapencaharian mereka. Dukungan dan perhatian pemerintah maupun pihak perusahaan tambang terhadap pengembangan sektor pertanian sangat diperlukan untuk tetap memberikan perhatian terhadap berbagai upaya peningkatan produksi pertanian.
Copyrights © 2018