Jurnal Transportasi: Sistem, Material, dan Infrastruktur
Vol 2, No 2 (2019)

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terhadap Kinerja Jalan di Koridor Jalan Raya Ki Ageng Gribig Kota Malang

Oktatetavino Yusufi Putra (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Sardjito Sardjito (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
26 Dec 2019

Abstract

Jalan Raya Ki Ageng Gribig merupakan salah satu kawasan dengan lalu lintas yang cukup tinggi karena digunakan sebagai salah satu tumpuan utama lalu lintas dan merupakan jalur dari jalan lingkar timur, serta akses utama menuju tol Malang-Pandaan. Maka dapat disimpulkan bahwa di wilayah penelitian memiliki nilai lokasi dan nilai lahan yang tinggi karena aksesibilitas yang juga tinggi. Hal tersebut memicu adanya perubahan pemanfaatan ruang menjadi kegiatan komersil yang memiliki angka bangkitan tinggi sehingga berpotensi menurunkan kinerja jalan tersebut. Tingginya bangkitan juga menimbulkan volume lalu lintas yang meningkat sehingga menyebabkan adanya kepadatan lalu lintas. Apabila kepadatan lalu lintas dan penurunan kinerja jalan di Jalan Raya Ki Ageng Gribig terjadi maka masalah kelancaran lalu lintas akan timbul dengan sendirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang terhadap kinerja jalan di koridor Jalan Raya Ki Ageng Gribig Kota Malang. Dalam mencapai tujuan penelitian maka dilakukan empat tahapan, menganalisis tingkat pelayanan jalan, menganalisis bangkitan lalu lintas dari penggunaan lahan, menganalisis pengaruh bangkitan lalu lintas dari penggunaan lahan terhadap tingkat pelayanan jalan, serta menentukan arahan pengendalian pemanfaatan ruang terhadap kinerja jalan di koridor Jalan Raya Ki Ageng Gribig Kota Malang menggunakan simulasi dan komparasi Peraturan Zonasi. Berdasarkan hasil analisis, pengaruh bangkitan lalu lintas dari penggunaan lahan terhadap kinerja jalan pada segmen 1 memiliki intensitas pengaruh sebesar 0,91 smp/jam. Angka intensitas tersebut melebihi batas maksimal yaitu 0,9, sehingga pada segmen 1 dilakukan simulasi dengan merubah kegiatan yang tidak diizinkan dan tanah kosong menjadi kegiatan yang diizinkan dengan tujuan dapat menurunkan angka intensitasnya. Sedangkan pengaruh bangkitan lalu lintas dari penggunaan lahan terhadap kinerja jalan pada segmen 2 memiliki intensitas pengaruh sebesar 0,57 smp/jam (bagian kiri jalan/barat) dan 0,52 smp/jam (bagian kanan jalan/timur). Sehingga tanah kosong dan perumahan pada segmen 2 dapat dirubah dan dikembangkan menjadi kegiatan perdagangan dan jasa yang diizinkan.

Copyrights © 2019