Masalah gizi yang dialami oleh remaja adalah status gizi lebih dan kurang.  Data Riskesdas tahun 2013 menunjukan 9.4% (1.9 % sangat kurus dan 7.5% kurus. Hasil survey pendahuluan di LPKA II B  Kubu Raya  menunjukkan persentase status gizi kurang  sebesar  14.89  %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kecukupan energi, status gizi, tingkat kepuasan hidangan dan sisa makanan pada anak-anak LPKA II B Kabupaten Kubu Raya. Penelitian deskriptif observasional jumlah sampel 35 anak penghuni LPKA. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran TB, penimbangan BB, wawancara kuesioner, dan recall 1x24 jam. Hasil menunjukkan 60.0% asupan energi lebih, 65.7% asupan protein lebih dan 74.3% asupan karbohidrat lebih. Rata-rata sisa makanan pagi hari pada nasi sebesar  100.00 gram,  siang  hari nasi sebesar  43.43  gram, siang hari sayur sebesar 71.05 gram, dan siang hari lauk sebesar 100.00 gram,  malam hari lauk sebesar 38.75 gram, dan malam hari nasi 25.51 gram. Status gizi normal sebanyak 66.7%. Sebanyak 68.6% responden kurang puas terhadap penyajian makanan dan 54.3% terkait besar porsi yang disajikan 34.3% puas terhadap cita rasa makanan dan sebesar 22.9% puas terhadap aroma makanan. Disarankan pemberian asupan makanan sesuai kebutuhan asupan umur remaja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019