Latar Belakang: Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk melanjutkan fungsi bio-psiko-sosial dan budayanya. Tidur mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan. Kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan penurunan kesehatan fisiologis dan psikologis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa kedokteran Universitas Halu Oleo. Metode Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah 174 mahasiswa kedokteran Universitas Halu Oleo pada tahun akademik kedua dan ketiga. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling. Data kualitas tidur diperoleh dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan interval kepercayaan 95% (alpha = 0,05). Hasil Penelitian: Usia rata-rata responden adalah 20 (rentang 18-21) tahun dan 127 (73%) responden adalah perempuan. Mahasiswa dengan aktivitas fisik tinggi sebanyak 112 (64,4%) orang, pola tidur dengan kategori baik sebanyak 98 (56,3%) orang, dan mahasiswa dengan stres emosional dengan kategori rendah sebanyak 120 (69,0%) orang. Lebih dari separuh mahasiswa (89,1%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur adalah pola tidur (p-value = 0,019) dan stres emosional (p-value = 0,021). Aktivitas fisik mahasiswa secara statistik tidak mempengaruhi kualitas tidur (p-value = 0,519). Simpulan: Kualitas tidur mahasiswa kedokteran Universitas Halu Oleo dipengaruhi oleh pola tidur dan stres emosional.
Copyrights © 2020