cover
Contact Name
Dwi Septian Wijaya
Contact Email
admin@jurnalmedikahutama.com
Phone
+6281334291827
Journal Mail Official
admin@jurnalmedikahutama.com
Editorial Address
Jl. Gas Alam No. 59 Curug Cimanggis Depok
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Medika Hutama
ISSN : 27158039     EISSN : 27159728     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Medika Hutama adalah jurnal hasil penelitian, studi kasus, dan tinjauan pustaka di bidang Kesehatan dan Kedokteran
Articles 533 Documents
ISLAMIC SPIRITUAL GUIDELINES (An Alternative Model to Improve Treatment Compliance with Type 2 Diabetes Mellitus Patients) Sulistyo Andarmoyo
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 02 Januari (2020): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.81 KB)

Abstract

Medication adherence has an important role in therapeutic management in Type 2 Diabetes Mellitus patients. Patient's non-compliance with medication is often linked due to psychological factors, such as depression, anxiety, and eating disorders. One effort to improve medication adherence is the awareness of patients about health problems and this can be done by giving Islamic Spiritual Guidance, which is a treatment or healing of psychological disorders that are carried out systematically based on the concepts of the Qur'an and As-Sunnah. Islamic Spiritual Guidance is proven to be effective in influencing the handling of psychological disorders in patients and is believed to also be able to enforce medication adherence in patients with type 2 diabetes mellitus. Spiritual therapy is very influential to build a sense of self-acceptance so that patients will be obedient in following the advice of health workers, one of which is being obedient in undergoing medication.
PENGARUH KEPATUHAN MENGIKUTI PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP KADAR HbA1C PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN DISLIPIDEMIA asri wido mukti
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 02 Januari (2020): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.879 KB)

Abstract

Chronic Disease Management Program (PROLANIS) is a system of health and proactive services implemented by participants, Health Facilities and BPJS kesehatan in the context of health care for BPJS Kesehatan related participants to obtain optimal quality of life. Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that is the target of this program. Individuals with DM are usually with dyslipidemia. Dyslipidemia in diabetes increases the risk of cardiovascular disease. Objective: The purpose of this study is to analyze participating in prolanis activities on HbA1C levels in diabetes mellitus patients and to analyze the relationship of HbA1C with lipid risk. Method : This research is an analytic study using a retrospective cohort design. Patient data is secondary data from medical records (P-Care) of DM patients in primary care Klinik Pratama Sartika 59 Surabaya from January to May 2019. The research subjects involved 22 people who were active participants and had HbA1C data in May 2019. Results: The mean HbA1C value in patients who routinely followed the prolanis program (7.15 ± 1.51%) was more controlled than the mean HBA1C in patients who did not routinely participate in prolanis activities (7.95 ± 2.26%). The number of samples caused by differences in the value of HbA1C is not preferred in group 1 and group 2 with p = 0.389 (p> 0.05; CI = 95%). The trial by using the Pearson test between lipid profile with HbA1C obtained results that showed only significant parameters of TG lipids with HbA1C (p = 0.035). Conclusion: The number of samples caused by differences in the value of HbA1C is not preferred in group 1 and group 2 with p = 0.389 (p> 0.05; CI = 95%). Lipid parameters that have significant opposition to HbA1C are only TG lipid parameters. Keywords: Diabetes Mellitus, Dyslipidemia, HbA1C, Prolanis, Lipid Profile
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KASUS STROKE RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK II MOH. RIDWAN MEURAKSA JAKARTA TIMUR TAHUN 2019 Wilda Maulida
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 1 Oktober (2019): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.513 KB)

Abstract

Stroke merupakan gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan fungsi otak terganggu yang dapat mengakibatkan berbagai pada tubuh. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung koroner dan kanker, baik di negara maju maupun negara berkembang. Satu dari 10 kematian disebabkan oleh stroke. Tujuan penelitian untuk mengetahui prevalensi stroke di Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa. Metode penelitian dengan kuantitif dengan uji univariat, jumlah sampel 108 responden. Hasil penelitian didapatkan kejadian stroke sebesar 78,7%, umur >40 tahun 65,7%, jenis kelamin >laki-laki 63%, pendidikan >tinggi 69,4%, pengetahuan >rendah 69,4%, pekerjaan >bekerja 58,3%, berat badan >obesitas 54,6%, tekanan darah >hipertensi 76,9%, riwayat diabetes 56,5%, merokok 69,4%, aktifitas fisik ringan 75,9%, asupan serat rendah 52,8%, peran tenaga kesehatan baik 84,3%, kontrol penyakit 63,9%, riwayat stroke <tidak ada 74,1%, penyakit jantung <tidak ada 67,6%. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian terdapat 15 faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stroke.
DETERMINAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR TAHUN 2018 lia amalia
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 1 Oktober (2019): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.721 KB)

Abstract

Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dengan gejala batuk yang disertai nafas sesak atau nafas cepat. Pneumonia merupakan peradangan atau infeksi pada bronkiolus dan alveolus di paru-paru yang sering terjadi pada masa bayi dan anak-anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan pneumonia pada anak balita. Metode, Penelitan ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pataruman 3 Kota Banjar Jawa Barat pada bulan April - Mei 2019. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan secara kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilengkapi dengan kualitatif. Jumlah sampel sebanyak 101 responden, dengan informan sebanyak 3 informan. Teknik analisis data meliputi analisis univariat,uji chi square, dan uji regresi logistik berganda. Hasil, penelitian didapatkan Ada hubungan yang signifikan antara umur balita (p- value 0,003), berat badan lahir (p-value 0,024), status imunisasi (p-value 0,001), pemberian ASI (0,002), riwayat ISPA (p-value 0,000), pendidikan Ibu (p-value 0,004), kebiasaan membakar sampah (p-value 0,009), kepadatan hunian (p-value 0,000), pemberian MPASI (p-value 0,009), usia pemberian ASI (p- value 0,000), frekuensi pemberian MPASI (p-value 0,019) dan cara pemberian MPASI (p-value 0,000) dengan kejadian pneumonia pada anak Balita di Puskesmas Pataruman III Kota Banjar. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita adalah Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan nalai Exp (B) 10,782 artinya Pemberian Makanan Pendamping ASI memiliki peluang 10,782 kali untuk menyebabkan terjadinya pneumonia pada balita. Kesimpulan, Pemberian makanan pendamping ASI merupakan variabel dominan menyebabkan terjadinya pneumonia pada balita Wilayah Kerja Puskesmas Pataruman 3 Kota Banjar dengan memiliki peluang 10,782 kali. Saran, bagi pihak puskesmas dan keluarga balita diharapkan untuk lebih memperhatikan faktorlingkungan rumah lebih sehat seperti kepadatan hunian, pemberian ASI Eksklusif dan pemberian MPASI agar anak tidak dengan mudah menderita pneumonia.
FAKTOR KEJADIAN ISPA PADA BALITA PASCA GEMPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIMBUNG KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT PROVINSI NTB TAHUN 2018 hartawan
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 1 Oktober (2019): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.982 KB)

Abstract

Penyakit ISPA merupakan salah satu penyakit pernafasan terberat dan terbanyak menimbulkan akibat kematian. Sampai saat ini ISPA masih menjadi masalah kesehatan dunia. Hal ini dapat dilahat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat ISPA. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor kejadian ISPA. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang dilengkapi dengan kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu melakukan pengamatan sekali terhadap variabel bebas dan variabel terikat pada saat yang sama. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 12-24 bulan yang berada diwilayah kerja puskesmas GunungSari kabupaten lombok barat tahun 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan menggunakan teknik poposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status imunisasi (p value=0,003), status gizi (p value=0,017), kepadatan hunian rumah (p value=0,014), tingkat pendidikan (p value=0,011), kebiasaan merokok (p value=0,002), riwayat pemberian ASI eksklusif (p value = 0,004), berat badan lahir bayi (p value = 0,004), akses pelayanan kesehatan (p value = 0,015), penggunaan jamban(p value =0,031) dengan kejadian ISPA pada balita pasca gempa di Wilayah Kerja Puskesmas penimbung Kabupaten Lombok Barat Tahun 2018. Saran dalam penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana cara mencegah dan menanggulangi penyakit ISPA pada balita di masyarakat khususnya pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Lombaok Barat.
ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN MEDICAL CHECK-UP DI RUMAH SAKIT TK.II MOH. RIDWAN MEURAKSA JAKARTA TIMUR TAHUN 2019 Bagus Kurniawan
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 1 Oktober (2019): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.699 KB)

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan perilaku antara pengguna jasa pelayanan kesehatan dan penyelenggara pelayanan kesehatan yang tersedia di suatu pelayanan kesehatan. Tingginya angka jumlah kunjungan medical check-up di Rumah Sakit TK.II Moh. Ridwan Meuraksa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu persepsi pemanfaatan pelayanan medical chek-up. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan alat bantu kuesioner. Sampel pada penelitian ini berjumlah 130 responden. Analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa responden yang memiliki persepsi baik terhadap pemanfaatan layanan medical check-up sebesar (90,0%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan 8 variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan persepsi pemanfaatan layanan medical check-up di Rumah Sakit TK. II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta Timur Tahun 2019, meliputi persepsi umur, jenis kelamin, pendidikan, aksesbilitas, waktu tunggu, kelengkapan penunjang fasilitas medik mcu, kualitas layanan dan kemudahan informasi. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, aksesbilitas, waktu tunggu, kelengkapan penunjang fasilitas medik mcu, kualitas layanan dan kemudahan informasi terhadap persepsi pemanfaatan layana medical check-up di Rumah Sakit TK.II Moh Ridwan Meuraksa Jakarta Timur Tahun2019.
KARAKTERISTIK PEROKOK PADA PRAJURIT BATALYON KAVALERI 7 / PASUKAN SERBU KHUSUS KODAM JAYA JAKARTA TIMUR TAHUN 2019 Dwi Septian Wijaya
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 1 Oktober (2019): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.658 KB)

Abstract

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat termasuk remaja. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2018) prevalensi perokok di Indonesia mengalami peningkatan dari 27% pada tahun 1995 menjadi 33,80% pada tahun 2018 pada umur >15 tahun. Kemudian pada perokok laki-laki sebesar 53,4% dan perempuan 1,70% pada tahun 1995. Kemudian perokok pada tahun 2018 pada laki-laki sebesar 62,90% dan perempuan 4,80%. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik perokok pada prajurit Batalyon Kavaleri 7/Sersus Kodam Jaya Jakarta Timur. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan, distribusi frekuensi perokok prajurit berdasarkan usia didapatkan sebagian besar yaitu 10 responden (50%) berusia antara 28-39 tahun, berdasarkan jenis kelamin didapatkan seluruhnya yaitu 18 responden (100%), berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan hampir seluruhnya yaitu 17 responden (95%) pendidikan tinggi, berdasarkan lama merokok pada didapatkan hampir seluruhnyaadalah perokok dengan lebih 5 tahun yaitu 14 responden (78%).
Effect of Health Education Audio Effect of Health Education Audiovisual Media Using The Improvement of Knowledge and Attitudes in Prevention at the Health Mariat Filariasis District Sorong Sulastri GP Tambunan
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 02 Januari (2020): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.413 KB)

Abstract

Abstract Most people, especially urban Sorong Mariat not have a high awareness to prevent the transmission of filariasis caused by the lack of public knowledge about health information associated with filariasis. The purpose of this study was to analyze the health education intervention using audiovisual media in the prevention of filariasis in communities Mariat in Community Health Center Mariat Sorong 2018 with the difference before and after treatment knowledge and attitudes. This type of research is semi-experimental study (Quasi Experiment) with the draft Non Randomized Control group pretest-posttest design. The population in this study is Mariat community health centers in the region of the sliding District Mariat numbered 30 people. The collected data is processed and analyzed using SPSS. The results showed there are differences in knowledge after the use of audiovisual media treatment in the prevention of filariasis in Sorong district community. Visible value of p (t test) knowledge = 0.005<0.05. Percentage to increase knowledge in the prevention of filariasis in the community health centers Mariat Sorong is 0.4282 = 0.183 (18.31%). This means that 18.31% increase knowledge in the prevention of filariasis in the community health centers Mariat Sorong. Suggested can be used by the community health centers in order to improve education in the prevention of filariasis by working with Ministry of Health Polytechnic Sorong. And for further research can use other methods such as a combination of counseling and audiovisual media for increasing knowledge.
ANALYSIS OF DIARRHEA EVENTS IN POST-EARTHQUAKE BALINES IN THE WORKING AREA OF WEST ALKESMAS ALAS BARAT DISTRICT SUMBAWA DISTRICT YEAR 2018 Hamdan
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 02 Januari (2020): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.832 KB)

Abstract

Diarrhea is the second leading cause of death in children under five years, around 760,000 children die each year from diarrhea. Most of them have diarrhea caused by eating and sources of water contaminated with bacteria and viruses. 780 million people do not have access to drinking water and 2.5 billion people do not have sanitation. Diarrhea due to infection is widespread in all developing countries. Most people who die from diarrhea due to severe dehydration and loss of fluid (WHO, 2013). This study aims to determine the analysis of diarrhea events in post-earthquake toddlers in the Alas Barat Community Health Center Working Area in Alas Barat Subdistrict, Sumbawa Regency in 2018 This research is quantitative and qualitative using Cross Sectional design using primary and secondary data. The results showed that the proportion of diarrhea was 61 (67.8%), most had complete immunization status (67.8%), Good Nutrition Status (70.0%), no LBW (70.0%), Exclusive breastfeeding (92, 2%), and Cleanliness of Toddlers is not clean (62.2%), mother's education level is low (64.4%), does not wash hands with soap (68.9%), mother's age ≤ 30 years (61.1%), availability food and beverages not available (52.2%), solid occupancy density (75.6%), less clean sanitation (72.2%), latrine unavailability (70.0%), unavailability of clean water (53.3%), close access to health services (60.0%), and the role of health workers who play a role (70.0%) so that it can be seen that affecting diarrhea in infants including: LBW, toddler hygiene, maternal education, hand washing habits with soap, availability of food, sanitation, latrine availability, availability of clean water. Suggestion It is hoped that it can improve counseling to the community on how to prevent and cope with diarrheal diseases in toddlers in the community, and explain to the community, especially mothers of toddlers about the causes of diarrhea that can be caused by various factors and explain to the community about the importance of maintaining environmental sanitation, washing hands before eating, hygiene of toddlers, maintaining cleanliness of latrines to avoid various diseases, especially diarrheal diseases after the earthquake on Sumbawa
PERBEDAAN PENGETAHAUAN DAN SIKAP ANAK USIA SEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT DI SD NEGERI PAMULANG BARAT TAHUN 2019 Happy Purwadi
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 02 Januari (2020): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.418 KB)

Abstract

Makanan jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dikenal oleh anak usia sekolah. Dalam hal pemilihan makanan jajanan sehat untuk anak usia sekolah masih kurang memperhatikan segi keamanan dan kebersihan makanan jajanan tersebut. Makanan jajanan yang berbahaya mempunyai resiko terhadap kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan sikap anak mengenai makanan jajanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Diperlukan pendidikan kesehatan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa yaitu salah satunya dengan penyuluhan . Metode Penelitian ini menggunakan rancangan Pre Eksperimental Design dengan pendekatan One Grup Pre Test Post Test Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner Pre Test Dan Post Test. Analisis data yang digunakan yaitu uji Marginal Homogeneity. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pada tingkat pengetahuan baik sebelum diintervensi (pre test) didapatkan hasil kategori siswa dengan frekuensi 77,8%, sedangkan pengetahuan yang cukup baik didapatkan sebanyak 8 siswa dengan frekuensi 22,2% dan untuk pengetahuan kurang baik didapatkan dengan frekuensi 0%. Pengetahuan sesudah diintervensi (post test) pengetahuan baik sebanyak 31 siswa dengan frekuensi 86,1%, sedangkan pengetahuan yang kurang baik didapatkan sebanyak 5 siswa dengan frekuensi 13,9% dan untuk pengetahuan kurang baik didapatkan dengan frekuensi 0%. Data yang diperoleh dari hasil penelitian didapatkan nilai pada tingkat pengetahuan pre test dan post test adalah nilai p= 0,083 ≥0,05. Dan untuk tingkat sikap didapatkan nilai p = 1,000 ≥0,05. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap anak usia sekolah di SD Negeri Pamulang Barat.

Page 1 of 54 | Total Record : 533