Diare adalah suatu keadaan buang air besar dengan frekuensi tidak normal (meningkat) dan konsistensi tinja yang lembek atau cair. Berdasarkan beberapa literatur, kandungan metabolit berupa flavonoid, alkaloid, minyak atsiri dan tanin dalam Binahong mampu mengurangi angka kejadian diare. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antidiare dari ekstrak etanol 70% rimpang Binahong (Anredera cordifolia(Ten.) Steenis) terhadap mencit putih jantan yang diinduksi dengan oleum ricini. Penelitian yang dilakukan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan hewan uji masing-masing kelompok sebanyak 5 ekor mencit putih jantan. Pada kelompok kontrol negatif yaitu CMC Na 1%, kontrol positif yaitu Loperamid 0,52 mg/Kg BB, dan kelompok uji dengan dosis 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/Kg BB. Pengamatan dilakukan tiap 30 menit selama 4 jam dan tiap 60 menit selama 6 jam setelah pemberian oleum ricini secara oral. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa EERB dosis 50 mg, 100 mg dan 200 mg/kg BB menunjukan perbedaan bermakna dalam mengurangi lama terjadinya (durasi) diare, sedangkan untuk mula terjadi diare dan frekuensi diare memiliki perbedaan tetapi tidak cukup bermakna yang dibandingkan dengan Loperamid 0,52mg/KgBB. Kata Kunci : Antidiare, Anredera cordifolia (ten.) Steenis, Rimpang Binahong, Oleum Ricini, Loperamid, Mencit Putih Jantan
Copyrights © 2019