Radikal bebas menyebabkan penuaan dini, oleh karena itu diperlukan antioksidan untuk mencegah penuaan dini. Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid flavonol yaitu kaempferol dimana senyawa flavonoid dapat berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian ini, penentuan aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm dan hasil antioksidan ekstrak etanol 80% daun katuk sebesar 797,083 ppm. Untuk pengujian evaluasi dan stabilitas krim, emulgator dapat mempengaruhi stabilitas krim. Asam stearat dan trietanolamin sering digunakan sebagai emulgator anionik dalam berbagai sediaan dan diformulasikan dengan berbagai perbandingan konsentrasi yaitu 5:1, 6:3 dan 7:5. Pada pengujian ini dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dan uji viskositas selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada formula I lebih baik dari pada formula II dan III.Kata Kunci : Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), Antioksidan, Asam Stearat, Trietanolamin
Copyrights © 2018