Sutriningsih Sutriningsih
Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN KOSMETIK KRIM DARI EKSTRAK DAUN MATOA (Pometia pinnata ) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Sutriningsih Sutriningsih
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.946 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i2.1916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan (nilai IC50) dan konsentrasi sediaan krim yang stabil dari ekstrak daun matoa (Pometia pinnata).Daun matoa(Pometia pinnata) dibuat ekstrak dengan pelarut etanol 96% menggunakan metode maserasi. Selanjutnya, Uji Aktivitas Antioksidan dilakukan terhadap ekstrak etanol 96% daun matoa (Pometia pinnata) menggunakan metode peredaman radikal DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri pada λ maksimal 518,00 nm. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukan nilai IC50 dari Ekstrak etanol 96% daun matoa(Pometia pinnata) adalah 54,63 µg/mL dan digolongkan memiliki aktivitas antioksidan kuat. Salah satu fungsi senyawa dengan aktivitas sebagai antioksidan yaitu mencegah penuaan dini akibat kerusakan sel-sel kulit oleh radikal bebas sehingga dilakukan formulasi sediaan kosmetik krim dari ekstrak daun matoa dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% yang kemudian diuji stabilitas fisiknya meliputi Organoleptis, Homogenitas, pH dan Viskositas selama 12 minggu pada suhu dingin, suhu ruang dan suhu tinggi. Hasil uji stabilitas menunjukan sediaan krim ekstrak etanol 96% daun matoa (Pometia pinnata) pada berbagai variasi konsentrasi dan suhu penyimpanan memenuhi syarat setiap parameter uji, namun sedian krim dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 1,5% yang disimpan pada suhu ruang lebih baik.Kata kunci: Flavonoid, Antioksidan, Daun Matoa (Pometia pinnata), Krim, Stabilitas Fisik Krim
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DENGAN METODE 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) DAN UJI STABILITAS FORMULASI SEDIAAN KRIM Sutriningsih Sutriningsih
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.738 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.1936

Abstract

Radikal bebas adalah senyawa yang memiliki elektron bebas tidak berpasangan sehingga tidak stabil. Radikal bebas dapat merusak berbagai sel makromolekul seperti protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat serta menjadi penyebab dari penuaan dini dan beberapa penyakit degeneratif. Antioksidan adalah senyawa yang mampu untuk menangkap radikal bebas, dimana senyawa ini akan menyumbangkan  satu  atau lebih elektron kepada radikal bebas dan kemudian mengubahnya menjadi senyawa yang lebih stabil. Daun sirsak (Annona muricata L.) bermanfaat sebagai anti  penuaan dini karena mempunyai kandungan senyawa flavonoid  yang  dapat berperan sebagai antioksidan. Untuk penentuan aktivitas antioksidan ekstrak daun sirsak dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Daun sirsak dikeringkan dan diserbukkan kemudian dimaserasi dengan etanol 96%, selanjutnya dilakukan skrining fitokimia, pengujian aktivitas antioksidan (IC50), formulasi krim dan pengujian stabilitas sediaan krim. Hasil antioksidan ekstrak etanol 96% daun sirsak sebesar 79,320 ppm. Antioksidan dari ekstrak etanol daun sirsak ini tergolong kuat. Kestabilan sediaan krim dipengaruhi oleh formulasinya. Pada penelitian ini dilakukan uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH dan uji viskositas selama 4 minggu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formula I lebih baik dari formula II dan formula III. Kata kunci: Annona muricata L.), Antioksidan, 2,2-difenil-1- pikrilhidrazil, Krim
UJI ANTIOKSIDAN DAN FORMULASI SEDIAAN MASKER PEEL-OFF DARI EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americanaMill.) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI PVA (POLIVINIL ALKOHOL) Sutriningsih Sutriningsih
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 2 (2016): Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.57 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i2.906

Abstract

Biji alpukat (Persea americana Mill.) mengandung tanin dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak biji alpukat dan memperoleh formulasi maskerpeel-off ekstrak biji alpukatyang mempunyai aktivitas antioksidan,serta berpenampilan menarik dan memiliki stabilitas fisik yang baik dengan polivinil alkohol (PVA) sebagai pembentuk film. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Biji alpukat diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Nilai IC50 dari ekstrak biji alpukat sebesar 15,39 ppm. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat sediaan masker peel-off dengan persentase ekstrak sebesar 1,6% dan variasi konsentrasi PVA sebesar 12% (F1), 10% (F2), dan 8% (F3). Evaluasi sediaan meliputi organoleptik, pH sediaan, viskositas, dan waktu mengering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula memiliki stabilitas yang baik selama penyimpanan. Variasi konsentrasi PVA berpengaruh terhadap viskositas dan waktu mengering sediaan tetapi tidak mempengaruhi pH sediaan masker peel-off.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) SERTA UJI STABILITAS PENGARUH KONSENTRASI EMULGATOR ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN TERHADAP FORMULASI KRIM Sutriningsih Sutriningsih
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.979 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i1.1919

Abstract

Radikal bebas menyebabkan penuaan dini, oleh karena itu diperlukan antioksidan untuk mencegah penuaan dini. Daun katuk (Sauropus  androgynus  (L.)  Merr.) memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid flavonol yaitu kaempferol dimana senyawa flavonoid dapat berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian ini, penentuan aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm dan hasil antioksidan ekstrak etanol 80% daun katuk sebesar 797,083 ppm. Untuk  pengujian evaluasi dan stabilitas krim, emulgator dapat mempengaruhi stabilitas krim. Asam stearat dan trietanolamin sering digunakan sebagai emulgator anionik dalam berbagai sediaan dan diformulasikan dengan berbagai perbandingan konsentrasi yaitu 5:1, 6:3 dan 7:5. Pada  pengujian ini dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji  pH dan uji viskositas selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada formula I lebih baik dari pada formula II dan III.Kata Kunci : Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), Antioksidan, Asam Stearat, Trietanolamin